Thursday, December 07, 2017

Silabus SMP Kelas 9



SILABUS SMP/MTs
Mata Pelajaran     : Bahasa Inggris
Kelas                    : IX
Kompetensi Inti  :

KI 1:  Menghargai dan menghayati  ajaran agama yang dianutnya.
KI 2:  Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI 3:  Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian yang tampak mata.
KI 4:  Mengolah,  menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi dan membuat), dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang)sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.


Kompetensi Dasar
Materi Pokok/Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar komunikasi internasional yang diwujudkan dalam semangat belajar.





2.1    Menunjukkan perilaku santun dan peduli dalam melaksanakan komunikasi interpersonal dengan guru dan teman.
2.2    Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam melaksanakan komunikasi transaksional dengan guru dan teman.
2.3    Menunjukkan perilaku tanggung jawab, peduli, kerjasama, dan cinta damai, dalam melaksanakan komunikasi fungsional.





3.1      Menerapkan struktur teks dan unsur kebahasaan untuk melaksanakan fungsi sosial dari ungkapan harapan atau doa dan ucapan selamat atas suatu kebahagiaan dan prestasi, serta responnya, sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.1    Menyusun teks lisan dan tulis sederhana untuk mengucapkan dan merespon ungkapan harapan atau doa dan ucapan selamat atas suatu kebahagiaan dan prestasi, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks
Teks lisan dan tulis untuk mengucapkan (a) harapan atau doa dan (b) ucapan selamat atas suatu kebahagiaan dan prestasi, serta responnya
Masing-masing diajarkan secara terpisah
Fungsi sosial
Menjaga hubungan interpersonal dengan guru dan teman
Struktur teks
(ungkapan hafalan, tidak perlu dijelaskan tata bahasanya)
a.   I hope everything is fine. I hope so., dan semacamnya.
b.  I got the first price of Speech Contest. Congratulations. I’m happy for you. You did it well. Thanks., dan semacamnya.
Unsur kebahasaan
(1)   Kosa kata: hope, so, Congratulations! happy for you.
(2)   Tata bahasa: will, can
(3)   Penggunaan nominal singular dan plural secara tepat, dengan atau tanpa a, the, this, those, my, their, dsb secara tepat dalam frasa nominal  
(4)   Ucapan, tekanan kata, intonasi,
(5)   Ejaan dan tanda baca
(6)   Tulisan tangan.
Topik
Berbagai hal terkait dengan interaksi antara guru dan siswa selama proses pembelajaran, di dalam maupun di luar kelas, dengan memberikan keteladanan tentang perilaku santun dan peduli.

Masing-masing menggunakan prosedur yang sama
Mengamati
·       Siswa terbiasa atau sering mendengar dan menyaksikan guru dan warga sekolah lain mengucapkan (a) harapan atau doa dan (b) ucapan selamat atas suatu kebahagiaan dan prestasi, serta responnya dalam bahasa Inggris, bahasa Indonesia, dan bahasa lain (keteladanan), dengan unsur kebahasaan yang dapat menjaga hubungan interpersonal.
·       Siswa dituntut untuk mencontoh keteladanan tersebut dengan mengucapkan (a) harapan atau doa dan (b) ucapan selamat atas suatu kebahagiaan dan prestasi serta meresponnya, dalam bahasa Inggris dan bahasa lainnya, dengan unsur kebahasaan yang dapat menjaga hubungan interpersonal.
Menanya
Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa menanyakan dan mempertanyakan antara lain tentang perbedaan antara ungkapan (a) harapan atau doa dan (b) ucapan selamat atas suatu kebahagiaan dan prestasi, serta responnya, dalam bahasa Inggris dengan yang ada dalam bahasa Indonesia, kemungkinan menggunakan ungkapan lain, akibat jika tidak melakukan, dsb.
Mengumpulkan Informasi
·       Siswa mendengarkan dan menyaksikan banyak contoh interaksi dengan mengucapkan (a) harapan atau doa dan (b) ucapan selamat atas suatu kebahagiaan dan prestasi serta responnya dalam bahasa Inggris dari film, kaset, buku teks, dsb.
·       Siswa menirukan contoh-contoh interaksi dengan mengucapkan (a) harapan atau doa dan (b) ucapan selamat atas suatu kebahagiaan dan prestasi, serta responnya dalam bahasa Inggris dengan ucapan, tekanan kata, intonasi, dan sikap yang benar.
·       Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa mengidentifikasi ciri-ciri (fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan) interaksi mengucapkan (a) harapan atau doa dan (b) ucapan selamat atas suatu kebahagiaan dan prestasi, serta responnya.
·       Secara kolaboratif, siswa berusaha menggunakan bahasa Inggris untuk mengucapkan (a) harapan atau doa dan (b) ucapan selamat atas suatu kebahagiaan dan prestasi, serta responnya dalam konteks pembelajaran, simulasi, role-play, dan kegiatan lain yang terstruktur.
Mengasosiasi
·       Siswa membandingkan ungkapan (a) harapan atau doa dan (b) ucapan selamat atas suatu kebahagiaan dan prestasi, serta responnya yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber tersebut di atas.
·       Siswa membandingkan ungkapan (a) harapan atau doa dan (b) ucapan selamat atas suatu kebahagiaan dan prestasi, serta responnya yang telah dipelajari  tersebut di atas dengan yang ada di sumber-sumber lain, atau dengan yang digunakan dalam bahasa lain.
·       Siswa memperoleh balikan (feedback) dari guru dan teman tentang fungsi sosial dan unsur kebahasaan yang digunakan.
Mengkomunikasikan
·       Siswa menggunakan bahasa Inggris setiap kali muncul kesempatan untuk mengucapkan (a) harapan atau doa dan (b) ucapan selamat atas suatu kebahagiaan dan prestasi, serta responnya, di dalam dan di luar kelas, dengan unsur kebahasaan yang dapat menjaga hubungan interpersonal.
·       Siswa berupaya berbicara secara lancar dengan ucapan, tekanan kata, intonasi yang benar dan menulis dengan ejaan dan tanda baca yang benar, serta tulisan yang jelas dan rapi.
·       Siswa membicarakan permasalahan yang dialami dalam menggunakan bahasa Inggris untuk mengucapkan (a) harapan atau doa dan (b) ucapan selamat atas suatu kebahagiaan dan prestasi, serta responnya dan menuliskannya dalam jurnal belajar sederhana dalam bahasa Indonesia.
Kriteria Penilaian
·       Tingkat ketercapaian fungsi sosial (a) ucapan harapan atau doa dan (b) ucapan selamat, serta responnya.
·       Tingkat kelengkapan dan keruntutan struktur teks (a) ucapan harapan atau doa dan (b) ucapan selamat, serta responnya.
·       Tingkat ketepatan unsur kebahasaan: tata bahasa, kosa kata, ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, tulisan tangan.
·       Sikap santun, peduli, dan percaya diri yang menyertai (a) ucapan harapan atau doa dan (b) ucapan selamat, serta responnya.

Cara Penilaian:
Kinerja (praktik)
Simulasi dan/atau bermain peran (role play) dalam melakukan (a) ucapan harapan atau doa dan (b) ucapan selamat, serta responnya.
Observasi: 
(penilaian yang bertujuan untuk memberikan balikan secara lebih cepat)
·       Observasi terhadap tindakan siswa menggunakan bahasa Inggris untuk (a) ucapan harapan atau doa dan (b) ucapan selamat, ketika muncul kesempatan di dalam dan di luar kelas.
·       Observasi terhadap kesungguhan siswa dalam proses pembelajaran di setiap tahapan.
·       Observasi terhadap kesantunan dan kepedulian dalam melaksanakan komunikasi di dalam dan di luar kelas.
Penilaian diri:
Pernyataan siswa secara tertulis dalam jurnal belajar sederhana bahasa Indonesia tentang pengalaman belajar berinteraksi dengan (a) ucapan harapan atau doa dan (b) ucapan selamat, termasuk kemudahan dan kesulitannya.
4 JP

·       Buku Teks wajib
·       Keteladanan ucapan dan tindakan guru menggunakan setiap tindakan komunikasi interpersonal/ transaksional  dengan benar dan akurat
·       Contoh peragaan dalam bentuk  rekaman CD/VCD/ DVD/kaset
·       Contoh interaksi tertulis
·       Contoh teks tertulis
·       Sumber dari internet, seperti:



3.2      Menerapkan struktur teks dan unsur kebahasaan untuk melaksanakan fungsi sosial dari ungkapan persetujuan, serta responnya, sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.2    Menyusun teks lisan  dan tulis sederhana untuk mengucapkan dan merespons ungkapan persetujuan, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

Teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan menanyakan persetujuan, serta responnya
Fungsi sosial
Menghargai, memberikan kritik, menjaga hubungan interpersonal, dsb.
Struktur teks
What if we hold a story telling competition next year? That’s a good idea. I gree with you.; We have to work hard for our wall magazine. Yes, I agree.; We need to buy a new rubbish bin. I don’t think so. This one is still okay., dan semacamnya.
Unsur kebahasaan
(1)   Kata  tanya What if...? How if ...?
(2)   Kata kerja agree, think, so.
(3)   Penggunaan nominal singular dan plural secara tepat, dengan atau tanpa a, the, this, those, my, their, dsb secara tepat dalam frasa nominal
(4)   Ucapan, tekanan kata, intonasi,
(5)   Ejaan dan tanda baca
(6)   Tulisan tangan.
Topik
Kegiatan dan tindakan di sekolah, rumah, dan sekitarnya dan yang relevan dengan kehidupan siswa sebagai pelajar dan remaja, dengan memberikan keteladanan tentang perilaku perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab.

Mengamati
·       Siswa terbiasa atau sering mendengar dan menyaksikan guru dan warga sekolah lain menyatakan dan menanyakan persetujuan, dalam bahasa Inggris, dengan unsur kebahasaan yang sesuai dengan fungsi sosialnya.
·       Siswa dituntut untuk mencontoh kebiasaan tersebut dengan menyatakan dan menanyakan persetujuan, dalam bahasa Inggris, dengan unsur kebahasaan yang sesuai dengan fungsi sosialnya.
Menanya
Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa menanyakan dan mempertanyakan antara lain tentang perbedaan antara cara menyatakan dan menanyakan persetujuan, dalam bahasa Inggris dengan yang ada dalam bahasa Indonesia, kemungkinan menggunakan ungkapan lain, akibat jika tidak melakukan, dsb.
Mengumpulkan Informasi
·       Siswa mendengarkan dan menyaksikan banyak contoh interaksi dengan menyatakan dan menanyakan persetujuan dalam bahasa Inggris dari film, kaset, buku teks, dsb.
·       Siswa menirukan contoh-contoh interaksi dengan menyatakan dan menanyakan persetujuan dalam bahasa Inggris dengan ucapan, tekanan kata, intonasi, dan sikap yang benar.
·       Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa mengidentifikasi ciri-ciri (fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan) interaksi menyatakan dan menanyakan persetujuan.
·       Secara kolaboratif, siswa berusaha menggunakan bahasa Inggris untuk menyatakan dan menanyakan persetujuan dalam konteks pembelajaran, simulasi, role-play, dan kegiatan lain yang terstruktur.
Mengasosiasi
·       Siswa membandingkan ungkapan menyatakan dan menanyakan persetujuan yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber tersebut di atas.
·       Siswa membandingkan ungkapan menyatakan dan menanyakan persetujuan yang telah dipelajari  tersebut di atas dengan yang ada di sumber-sumber lain, atau dengan yang digunakan dalam bahasa lain.
·       Siswa memperoleh balikan (feedback) dari guru dan teman tentang fungsi sosial dan unsur kebahasaan yang digunakan.
Mengkomunikasikan
·       Siswa menggunakan bahasa Inggris setiap kali muncul kesempatan untuk menyatakan dan menanyakan persetujuan, di dalam dan di luar kelas, dengan unsur kebahasaan yang sesuai dengan fungsi sosialnya.
·       Siswa berupaya berbicara secara lancar dengan ucapan, tekanan kata, intonasi yang benar dan menulis dengan ejaan dan tanda baca yang benar, serta tulisan yang jelas dan rapi.
·       Siswa membicarakan permasalahan yang dialami dalam menggunakan bahasa Inggris untuk menyatakan dan menanyakan persetujuan dan menuliskannya dalam jurnal belajar sederhana dalam bahasa Indonesia.
Kriteria Penilaian
·       Tingkat ketercapaian fungsi sosial ungkapan persetujuan, serta responnya.
·       Tingkat kelengkapan dan keruntutan struktur ungkapan persetujuan, serta responnya.
·       Tingkat ketepatan unsur kebahasaan: tata bahasa, kosa kata, ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, tulisan tangan.
·       Sikap santun, peduli, dan percaya diri yang menyertai ungkapan persetujuan, serta responnya.

Cara Penilaian:
Kinerja (praktik)
Simulasi dan/atau bermain peran (role play) dalam menggunakan ungkapan persetujuan, serta responnya.
Observasi: 
(penilaian yang bertujuan untuk memberikan balikan secara lebih cepat)
·       Observasi terhadap tindakan siswa menggunakan bahasa Inggris untuk mengungkapkan persetujuan ketika muncul kesempatan di dalam dan di luar kelas.
·       Observasi terhadap kesungguhan siswa dalam proses pembelajaran di setiap tahapan.
·       Observasi terhadap kesantunan dan kepedulian dalam melaksanakan komunikasi di dalam dan di luar kelas.
Penilaian diri:
Pernyataan siswa secara tertulis dalam jurnal belajar sederhana bahasa Indonesia tentang pengalaman belajar berinteraksi dengan mengungkapkan persetujuan, termasuk kemudahan dan kesulitannya.
4 JP

·       Buku Teks wajib
·       Keteladanan ucapan dan tindakan guru menggunakan setiap tindakan komunikasi interpersonal/ transaksional  dengan benar dan akurat
·       Contoh peragaan dalam bentuk  rekaman CD/VCD/ DVD/kaset
·       Contoh interaksi tertulis
·       Contoh teks tertulis
·       Sumber dari internet, seperti:



3.3      Menerapkan struktur teks dan unsur kebahasaan untuk melaksanakan fungsi sosial menyatakan dan menanyakan tentang keharusan dan himbauan melakukan suatu tindakan/kegiatan, sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.3    Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan menanyakan tentang keharusan dan himbauan melakukan suatu tindakan, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.



Teks lisan dan tulis menyatakan dan menanyakan tentang (a) keharusan dan (b) himbauan melakukan suatu tindakan
Masing-masing diajarkan secara terpisah
Fungsi sosial
Menyarankan, mengingatkan, menyampaikan himbauan, mentaati aturan, dsb.
Struktur teks
We should keep the classroom clean and tidy. Why don’t you join the Scout? It’s very useful. Let’s start our wall magazine. You can put your short stories there.,  dan semacamnya.
Unsur kebahasaan
(1)   Kata kerja bantu modal should
(2)   Ungkapan ajakan: let’s, why don’t you/we
(3)   Penggunaan nominal singular dan plural secara tepat, dengan atau tanpa a, the, this, those, my, their, dsb secara tepat dalam frasa nominal
(4)   Ucapan, tekanan kata, intonasi,
(5)   Ejaan dan tanda baca
(6)   Tulisan tangan.
Topik
Kegiatan dan tindakan di sekolah, rumah, dan sekitarnya dan yang relevan dengan kehidupan siswa sebagai pelajar dan remaja, dengan memberikan keteladanan tentang perilaku perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab.

Masing-masing menggunakan prosedur yang sama
Mengamati
·       Siswa terbiasa atau sering mendengar dan menyaksikan guru dan warga sekolah lain menyatakan dan menanyakan (a) keharusan dan (b) himbauan melakukan suatu tindakan, dalam bahasa Inggris, dengan unsur kebahasaan yang sesuai dengan fungsi sosialnya.
·       Siswa dituntut untuk mencontoh kebiasaan tersebut dengan menyatakan dan menanyakan (a) keharusan dan (b) himbauan melakukan suatu tindakan, dalam bahasa Inggris, dengan unsur kebahasaan yang sesuai dengan fungsi sosialnya.
Menanya
Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa menanyakan dan mempertanyakan antara lain tentang perbedaan antara cara menyatakan dan menanyakan (a) keharusan dan (b) himbauan, dalam bahasa Inggris dengan yang ada dalam bahasa Indonesia, kemungkinan menggunakan ungkapan lain, akibat jika tidak melakukan, dsb.
Mengumpulkan Informasi
·       Siswa mendengarkan dan menyaksikan banyak contoh interaksi dengan menyatakan dan menanyakan (a) keharusan dan (b) himbauan dalam bahasa Inggris dari film, kaset, buku teks, dsb.
·       Siswa menirukan contoh-contoh interaksi dengan menyatakan dan menanyakan (a) keharusan dan (b) himbauan dalam bahasa Inggris dengan ucapan, tekanan kata, intonasi, dan sikap yang benar.
·       Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa mengidentifikasi ciri-ciri (fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan) interaksi menyatakan dan menanyakan (a) keharusan dan (b) himbauan.
·       Secara kolaboratif, siswa berusaha menggunakan bahasa Inggris untuk menyatakan dan menanyakan (a) keharusan dan (b) himbauan dalam konteks pembelajaran, simulasi, role-play, dan kegiatan lain yang terstruktur.
Mengasosiasi
·       Siswa membandingkan ungkapan menyatakan dan menanyakan (a) keharusan dan (b) himbauan yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber tersebut di atas.
·       Siswa membandingkan ungkapan menyatakan dan menanyakan (a) keharusan dan (b) himbauan yang telah dipelajari  tersebut di atas dengan yang ada di sumber-sumber lain, atau dengan yang digunakan dalam bahasa lain.
·       Siswa memperoleh balikan (feedback) dari guru dan teman tentang fungsi sosial dan unsur kebahasaan yang digunakan.
Mengkomunikasikan
·       Siswa menggunakan bahasa Inggris setiap kali muncul kesempatan untuk menyatakan dan menanyakan (a) keharusan dan (b) himbauan, di dalam dan di luar kelas, dengan unsur kebahasaan yang sesuai dengan fungsi sosialnya.
·       Siswa berupaya berbicara secara lancar dengan ucapan, tekanan kata, intonasi yang benar dan menulis dengan ejaan dan tanda baca yang benar, serta tulisan yang jelas dan rapi.
·       Siswa membicarakan permasalahan yang dialami dalam menggunakan bahasa Inggris untuk menyatakan dan menanyakan (a) keharusan dan (b) himbauan dan menuliskannya dalam jurnal belajar sederhana dalam bahasa Indonesia.
Kriteria Penilaian
·       Tingkat ketercapaian fungsi sosial menyebutkan dan menanyakan tentang keharusan dan himbauan, serta responnya.
·       Tingkat kelengkapan dan keruntutan dalam menyebutkan dan menanyakan tentang keharusan dan himbauan, serta responnya.
·       Tingkat ketepatan unsur kebahasaan: tata bahasa, kosa kata, ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, tulisan tangan.
·       Sikap tanggung jawab, kerjasama, peduli, dan percaya diri yang menyertai tindakan menyebutkan dan menanyakan tentang keharusan dan himbauan, serta responnya.

Cara Penilaian:
Kinerja (praktik)
Simulasi dan/atau bermain peran (role play) dalam bentuk interaksi dengan menyebutkan dan menanyakan tentang keharusan dan himbauan, serta responnya.
Observasi: 
(penilaian yang bertujuan untuk memberikan balikan secara lebih cepat)
·       Observasi terhadap tindakan siswa menggunakan bahasa Inggris untuk menyebutkan dan menanyakan tentang keharusan dan himbauan, serta responnya, ketika muncul kesempatan, di dalam dan di luar kelas.
·       Observasi terhadap kesungguhan, tanggung jawab, dan kerja sama siswa dalam proses pembelajaran di setiap tahapan.
·       Observasi terhadap kepedulian dan kepercayaan diri dalam melaksanakan komunikasi, di dalam dan di luar kelas.
Penilaian diri:
Pernyataan siswa secara tertulis dalam jurnal belajar sederhana berbahasa Indonesia tentang pengalaman belajar menyebutkan dan menanyakan tentang keharusan dan himbauan, serta responnya, termasuk kemudahan dan kesulitannya.
Tes tertulis
Membaca dan menulis teks yang menuntut pemahaman dan kemampuan menghasilkan teks yang di dalamnya termasuk tindakan menyebutkan dan menanyakan tentang keharusan dan himbauan, serta responnya.
8 JP

·       Buku Teks wajib
·       Keteladanan ucapan dan tindakan guru menggunakan setiap tindakan komunikasi interpersonal/ transaksional  dengan benar dan akurat
·       Contoh peragaan dalam bentuk  rekaman CD/VCD/ DVD/kaset
·       Contoh interaksi tertulis
·       Contoh teks tertulis
·       Sumber dari internet, seperti:



3.4      Menerapkan struktur teks dan unsur kebahasaan untuk melaksanakan fungsi sosial menyatakan dan menanyakan tentang maksud dan tujuan melakukan suatu tindakan /kegiatan, sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.4    Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan menanyakan tentang maksud dan tujuan melakukan suatu tindakan/kegiatan, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.



Teks lisan dan tulis menyatakan dan menanyakan maksud dan tujuan melakukan suatu tindakan/kegiatan
Fungsi sosial
Menyatakan rencana, menyarankan, dsb.
Struktur teks
Why did you speak that loudly? So that everybody could hear me. What are you here for? To improve my English, of course. You need to work harder in order to get an A in Math., We have to hurry up, so that we will not miss the 7 o’clock train., dan semacamnya.
Unsur kebahasaan
(1)   Kata yang menyatakan maksud dan tujuan: to, in order to, so that
(2)   Kata tanya: Why?, What for?
(3)   Kosa kata: kata benda, kata kerja, dan kata sifat yang terkait dengan orang, binatang, benda di kelas, sekolah, rumah, dan sekitarnya
(4)   Penggunaan nominal singular dan plural secara tepat, dengan atau tanpa a, the, this, those, my, their, dsb secara tepat dalam frasa nominal
(5)   Ucapan, tekanan kata, intonasi,
(6)   Ejaan dan tanda baca
(7)   Tulisan tangan.
Topik
Tindakan, kejadian, keadaan, di kelas, sekolah, rumah, dan sekitarnya, dengan memberikan keteladanan tentang perilaku perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab.

Mengamati
·       Siswa terbiasa atau sering mendengar dan menyaksikan guru dan warga sekolah lain menyatakan dan menanyakan maksud dan tujuan melakukan suatu tindakan, dalam bahasa Inggris, dengan unsur kebahasaan yang sesuai dengan fungsi sosialnya.
·       Siswa dituntut untuk mencontoh kebiasaan tersebut dengan menyatakan dan menanyakan maksud dan tujuan melakukan suatu tindakan, dalam bahasa Inggris, dengan unsur kebahasaan yang sesuai dengan fungsi sosialnya.
Menanya
Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa menanyakan dan mempertanyakan antara lain tentang perbedaan antara cara menyatakan dan menanyakan maksud dan tujuan melakukan suatu tindakan, dalam bahasa Inggris dengan yang ada dalam bahasa Indonesia, kemungkinan menggunakan ungkapan lain, akibat jika tidak melakukan, dsb.
Mengumpulkan Informasi
·       Siswa mendengarkan dan menyaksikan banyak contoh interaksi dengan menyatakan dan menanyakan maksud dan tujuan melakukan suatu tindakan dalam bahasa Inggris dari film, kaset, buku teks, dsb.
·       Siswa menirukan contoh-contoh interaksi dengan menyatakan dan menanyakan maksud dan tujuan melakukan suatu tindakan dalam bahasa Inggris dengan ucapan, tekanan kata, intonasi, dan sikap yang benar.
·       Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa mengidentifikasi ciri-ciri (fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan) interaksi menyatakan dan menanyakan maksud dan tujuan melakukan suatu tindakan.
·       Secara kolaboratif, siswa berusaha menggunakan bahasa Inggris untuk menyatakan dan menanyakan maksud dan tujuan melakukan suatu tindakan dalam konteks pembelajaran, simulasi, role-play, dan kegiatan lain yang terstruktur.
Mengasosiasi
·       Siswa membandingkan ungkapan menyatakan dan menanyakan maksud dan tujuan melakukan suatu tindakan yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber tersebut di atas.
·       Siswa membandingkan ungkapan menyatakan dan menanyakan maksud dan tujuan melakukan suatu tindakan yang telah dipelajari  tersebut di atas dengan yang ada di sumber-sumber lain, atau dengan yang digunakan dalam bahasa lain.
·       Siswa memperoleh balikan (feedback) dari guru dan teman tentang fungsi sosial dan unsur kebahasaan yang digunakan.
Mengkomunikasikan
·       Siswa menggunakan bahasa Inggris setiap kali muncul kesempatan untuk menyatakan dan menanyakan maksud dan tujuan melakukan suatu tindakan, di dalam dan di luar kelas, dengan unsur kebahasaan yang sesuai dengan fungsi sosialnya.
·       Siswa berupaya berbicara secara lancar dengan ucapan, tekanan kata, intonasi yang benar dan menulis dengan ejaan dan tanda baca yang benar, serta tulisan yang jelas dan rapi.
·       Siswa membicarakan permasalahan yang dialami dalam menggunakan bahasa Inggris untuk menyatakan dan menanyakan maksud dan tujuan melakukan suatu tindakan dan menuliskannya dalam jurnal belajar sederhana dalam bahasa Indonesia.
Kriteria Penilaian
·       Tingkat ketercapaian fungsi sosial menyebutkan dan menanyakan tentang maksud dan tujuan melakukan suatu tindakan/ kegiatan.
·       Tingkat kelengkapan dan keruntutan dalam menyebutkan dan menanyakan tentang maksud dan tujuan melakukan suatu tindakan/ kegiatan.
·       Tingkat ketepatan unsur kebahasaan: tata bahasa, kosa kata, ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, tulisan tangan.
·       Sikap tanggung jawab, kerjasama, peduli, dan percaya diri yang menyertai tindakan menyebutkan dan menanyakan tentang maksud dan tujuan melakukan suatu tindakan/ kegiatan.

Cara Penilaian:
Kinerja (praktik)
Simulasi dan/atau bermain peran (role play) dalam bentuk interaksi dengan menyebutkan dan menanyakan tentang maksud dan tujuan melakukan suatu tindakan/ kegiatan.
Observasi: 
(penilaian yang bertujuan untuk memberikan balikan secara lebih cepat)
·       Observasi terhadap tindakan siswa menggunakan bahasa Inggris untuk menyebutkan dan menanyakan tentang maksud dan tujuan melakukan suatu tindakan/ kegiatan, ketika muncul kesempatan, di dalam dan di luar kelas.
·       Observasi terhadap kesungguhan, tanggung jawab, dan kerja sama siswa dalam proses pembelajaran di setiap tahapan.
·       Observasi terhadap kepedulian dan kepercayaan diri dalam melaksanakan komunikasi, di dalam dan di luar kelas.
Penilaian diri:
Pernyataan siswa secara tertulis dalam jurnal belajar sederhana berbahasa Indonesia tentang pengalaman belajar menyebutkan dan menanyakan tentang maksud dan tujuan melakukan suatu tindakan/ kegiatan, termasuk kemudahan dan kesulitannya.
Tes tertulis
Membaca dan menulis teks yang menuntut pemahaman dan kemampuan menghasilkan teks yang di dalamnya termasuk tindakan menyebutkan dan menanyakan tentang maksud dan tujuan melakukan suatu tindakan/ kegiatan.
8 JP

·       Buku Teks wajib
·       Keteladanan ucapan dan tindakan guru menggunakan setiap tindakan komunikasi interpersonal/ transaksional  dengan benar dan akurat
·       Contoh peragaan dalam bentuk  rekaman CD/VCD/ DVD/kaset
·       Contoh interaksi tertulis
·       Contoh teks tertulis
·       Sumber dari internet, seperti:



3.5      Menerapkan struktur teks dan unsur kebahasaan untuk melaksanakan fungsi sosial menyuruh dan melarang melakukan suatu tindakan/ kegiatan, sesuai dengan konteks penggunaannya
4.5    Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan menanyakan tentang suruhan dan larangan melakukan suatu tindakan/kegiatan, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

Teks lisan dan tulis menyuruh dan melarang melakukan suatu tindakan/ kegiatan serta responnya
Fungsi sosial
Mengingatkan, mentaati aturan, menyarankan, dsb.
Struktur teks
Do we have to bring a plant for our school yard? Keep away from the animals. They are wild. You must not borrow more than three books at a time. You should get up early and have more exercise. Don’t rely on your mum. Do it yourself., dan semacamnya.
Unsur kebahasaan
(1)   Kata kerja bantu modal should, must not, have to
(2)   Tata bahasa: kalimat imperatif positive, kalimat imperatif negatif
(3)   Penggunaan nominal singular dan plural secara tepat, dengan atau tanpa a, the, this, those, my, their, dsb secara tepat dalam frasa nominal
(4)   Ucapan, tekanan kata, intonasi,
(5)   Ejaan dan tanda baca
(6)   Tulisan tangan.
Topik
Kegiatan dan tindakan di sekolah, rumah, dan sekitarnya dan yang relevan dengan kehidupan siswa sebagai pelajar dan remaja, dengan memberikan keteladanan tentang perilaku perilaku jujur, disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab.

Mengamati
·       Siswa terbiasa atau sering mendengar dan menyaksikan guru dan warga sekolah lain menyuruh dan melarang melakukan suatu tindakan/kegiatan serta responnya, dalam bahasa Inggris, dengan unsur kebahasaan yang sesuai dengan fungsi sosialnya.
·       Siswa dituntut untuk mencontoh kebiasaan tersebut dengan menyuruh dan melarang melakukan suatu tindakan/kegiatan serta responnya, dalam bahasa Inggris, dengan unsur kebahasaan yang sesuai dengan fungsi sosialnya.
Menanya
Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa menanyakan dan mempertanyakan antara lain tentang perbedaan antara cara menyuruh dan melarang melakukan suatu tindakan/kegiatan serta responnya, dalam bahasa Inggris dengan yang ada dalam bahasa Indonesia, kemungkinan menggunakan ungkapan lain, akibat jika tidak melakukan, dsb.
Mengumpulkan Informasi
·       Siswa mendengarkan dan menyaksikan banyak contoh interaksi dengan menyuruh dan melarang melakukan suatu tindakan/kegiatan serta responnya dalam bahasa Inggris dari film, kaset, buku teks, dsb.
·       Siswa menirukan contoh-contoh interaksi dengan menyuruh dan melarang melakukan suatu tindakan/kegiatan serta responnya dalam bahasa Inggris dengan ucapan, tekanan kata, intonasi, dan sikap yang benar.
·       Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa mengidentifikasi ciri-ciri (fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan) interaksi menyuruh dan melarang melakukan suatu tindakan/kegiatan serta responnya.
·       Secara kolaboratif, siswa berusaha menggunakan bahasa Inggris untuk menyuruh dan melarang melakukan suatu tindakan/kegiatan serta responnya dalam konteks pembelajaran, simulasi, role-play, dan kegiatan lain yang terstruktur.
Mengasosiasi
·       Siswa membandingkan ungkapan menyuruh dan melarang melakukan suatu tindakan/kegiatan serta responnya yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber tersebut di atas.
·       Siswa membandingkan ungkapan menyuruh dan melarang melakukan suatu tindakan/kegiatan serta responnya yang telah dipelajari  tersebut di atas dengan yang ada di sumber-sumber lain, atau dengan yang digunakan dalam bahasa lain.
·       Siswa memperoleh balikan (feedback) dari guru dan teman tentang fungsi sosial dan unsur kebahasaan yang digunakan.
Mengkomunikasikan
·       Siswa menggunakan bahasa Inggris setiap kali muncul kesempatan untuk menyuruh dan melarang melakukan suatu tindakan/kegiatan serta responnya, di dalam dan di luar kelas, dengan unsur kebahasaan yang sesuai dengan fungsi sosialnya.
·       Siswa berupaya berbicara secara lancar dengan ucapan, tekanan kata, intonasi yang benar dan menulis dengan ejaan dan tanda baca yang benar, serta tulisan yang jelas dan rapi.
·       Siswa membicarakan permasalahan yang dialami dalam menggunakan bahasa Inggris untuk menyuruh dan melarang melakukan suatu tindakan/kegiatan serta responnya dan menuliskannya dalam jurnal belajar sederhana dalam bahasa Indonesia.
Kriteria Penilaian
·       Tingkat ketercapaian fungsi sosial menyuruh dan melarang melakukan suatu tindakan/kegiatan.
·       Tingkat kelengkapan dan keruntutan dalam menyuruh dan melarang melakukan suatu tindakan/kegiatan.
·       Tingkat ketepatan unsur kebahasaan: tata bahasa, kosa kata, ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, tulisan tangan.
·       Sikap tanggung jawab, kerjasama, peduli, dan percaya diri yang menyertai tindakan menyuruh dan melarang melakukan suatu tindakan/kegiatan.

Cara Penilaian:
Kinerja (praktik)
Simulasi dan/atau bermain peran (role play) dalam bentuk interaksi dengan menyuruh dan melarang melakukan suatu tindakan/kegiatan.
Observasi: 
(penilaian yang bertujuan untuk memberikan balikan secara lebih cepat)
·       Observasi terhadap tindakan siswa menggunakan bahasa Inggris untuk menyuruh dan melarang melakukan suatu tindakan/kegiatan, ketika muncul kesempatan, di dalam dan di luar kelas.
·       Observasi terhadap kesungguhan, tanggung jawab, dan kerja sama siswa dalam proses pembelajaran di setiap tahapan.
·       Observasi terhadap kepedulian dan kepercayaan diri dalam melaksanakan komunikasi, di dalam dan di luar kelas.
Penilaian diri:
Pernyataan siswa secara tertulis dalam jurnal belajar sederhana berbahasa Indonesia tentang pengalaman belajar menyuruh dan melarang melakukan suatu tindakan/kegiatan, termasuk kemudahan dan kesulitannya.
Tes tertulis
Membaca dan menulis teks yang menuntut pemahaman dan kemampuan menghasilkan teks yang di dalamnya termasuk tindakan menyuruh dan melarang melakukan suatu tindakan/kegiatan.
8 JP

·       Buku Teks wajib
·       Keteladanan ucapan dan tindakan guru menggunakan setiap tindakan komunikasi interpersonal/ transaksional  dengan benar dan akurat
·       Contoh peragaan dalam bentuk  rekaman CD/VCD/ DVD/kaset
·       Contoh interaksi tertulis
·       Contoh teks tertulis
·       Sumber dari internet, seperti:



3.6      Menerapkan struktur teks dan unsur kebahasaan untuk melaksanakan fungsi sosial dari teks label obat/makanan/ minuman, sesuai dengan konteks penggunaannya.

4.6.   Menangkap makna label obat /makanan /minuman, sangat pendek dan sederhana.

Teks tulis label obat/makanan/ minuman
Fungsi sosial
Tindakan dilaksanakan sesuai yang disarankan atau seharusnya.
Struktur text
a.   Menyebutkan obat/makanan/ minuman yang diberi label.
b.   Menyebutkan informasi rinci yang diberikan dalam label.
Unsur kebahasaan
(1)   Ungkapan dan kosa kata yang lazim pada setiap jenis produk dari sumber-sumber otentik.
(2)   Tata bahasa: Kalimat imperatif positif, kalimat imperatif negatif, kalimat deklaratif
(3)   Penggunaan kata bantu modal yang lazim
(4)   Penggunaan nominal singular dan plural secara tepat, dengan atau tanpa a, the, this, those, my, their, dsb secara tepat dalam frasa nominal
(5)   Ucapan, tekanan kata, intonasi
(6)   Ejaan dan tanda baca
(7)   Tulisan tangan
Topik
Obat, makanan, minuman yang lazim atau terkait dengan hidup siswa di sekolah, rumah, dan masyarakat, dengan memberikan keteladanan tentang perilaku perilaku jujur, disiplin, percaya diri, kerjasama dan bertanggung jawab
Multimedia:
Layout dan dekorasi yang membuat tampilan teks lebih menarik.

Mengamati
·       Siswa mencari benda-benda di sekolah, rumah, dan sekitarnya di mana terdapat label obat/makanan/minuman, pendek dan sederhana, termasuk yang menggunakan bahasa Indonesia. Jika memungkinkan memfoto setiap yang dilihat tersebut.
·       Siswa mengumpulkan gambar dan foto berbagai benda di mana terdapat label obat/makanan/minuman, pendek dan sederhana, dari berbagai sumber termasuk internet, film, koran, majalah, buku teks, dsb.
·       Siswa memberikan komentar dan pandangannya tentang fungsi label obat/makanan/minuman, pendek dan sederhana, ketepatan unsur kebahasaannya, format, tampilan, dsb.
Menanya
Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa menanyakan dan mempertanyakan antara lain tentang perbedaan dalam hal fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, antara label obat/makanan/minuman, pendek dan sederhana, dalam bahasa Inggris dengan yang ada dalam bahasa Indonesia, kemungkinan menggunakan ungkapan lain, akibat jika tidak ada, dsb.
Mengumpulkan Informasi
·       Siswa membaca rujukan dari berbagai sumber, termasuk buku teks, untuk mengetahui fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari label obat/makanan/minuman.
·       Siswa membaca secara lebih cermat semua label obat/makanan/minuman, pendek dan sederhana yang telah terkumpul dalam bentuk gambar dan foto tersebut di atas, untuk memberikan komentar dan pandangannya tentang fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaannya.
Mengasosiasi
·       Siswa membandingkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari berbagai label obat/makanan/minuman, pendek dan sederhana yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber tersebut di atas.
·       Siswa membandingkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari berbagai label obat/makanan/minuman, pendek dan sederhana yang telah dipelajari  tersebut di atas dengan yang ada di sumber-sumber lain, atau dengan yang digunakan dalam bahasa lain.
·       Siswa memperoleh balikan (feedback) dari guru dan teman tentang hasil analisisnya..
Mengkomunikasikan
·       Siswa mempelajari lebih banyak label obat/makanan/minuman, pendek dan sederhana dalam bahasa Inggris untuk memberikan komentar dan pandangannya tentang fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaannya.
·       Siswa berupaya berbicara secara lancar dengan ucapan, tekanan kata, intonasi yang benar dan menulis dengan ejaan dan tanda baca yang benar, serta tulisan yang jelas dan rapi.
·       Siswa membicarakan permasalahan yang dialami dalam memahami label obat/makanan/minuman, pendek dan sederhana dan menuliskannya dalam jurnal belajar sederhana dalam bahasa Indonesia.
Kriteria Penilaian
·       Tingkat pemahaman fungsi sosial label obat/makanan/minuman, pendek dan sederhana.
·       Tingkat kelengkapan dan keruntutan pemahaman tentang label obat/makanan/minuman, pendek dan sederhana.
·       Tingkat ketepatan unsur kebahasaan: tata bahasa, kosa kata, ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, tulisan tangan.
·       Sikap tanggung jawab, kerjasama, peduli, dan percaya diri yang menyertai tindakan menganalisis label obat/makanan/minuman, pendek dan sederhana.

Cara Penilaian:
Kinerja (praktik)
Tugas menganalisis label obat/makanan/minuman, pendek dan sederhana.
Observasi: 
(penilaian yang bertujuan untuk memberikan balikan secara lebih cepat)
·       Observasi terhadap tindakan siswa menganalisis label obat/makanan/minuman, pendek dan sederhana.
·       Observasi terhadap kesungguhan, tanggung jawab, dan kerja sama siswa dalam proses pembelajaran di setiap tahapan.
·       Observasi terhadap kepedulian dan kepercayaan diri dalam melaksanakan komunikasi, di dalam dan di luar kelas.
Penilaian diri:
Pernyataan siswa secara tertulis dalam jurnal belajar sederhana berbahasa Indonesia tentang pengalaman belajar memahami label obat/makanan/minuman, pendek dan sederhana, termasuk kemudahan dan kesulitannya.
Tes tertulis
Membaca pemahaman tentang label obat/makanan/minuman, pendek dan sederhana.
Portofolio
·       Kumpulan hasil analisis tentang beberapa label obat/makanan/minuman, pendek dan sederhana yang telah dibuat.
·       Lembar soal dan hasil tes
8 JP
·       Buku Teks wajib
·       Keteladanan ucapan dan tindakan guru menggunakan setiap tindakan komunikasi interpersonal/ transaksional  dengan benar dan akurat
·       Contoh teks dari sumber otentik
·       Sumber dari internet, seperti:

3.7      Menerapkan struktur teks dan unsur kebahasaan untuk melaksanakan fungsi sosial teks prosedur dengan menyatakan dan menanyakan tentang resep dan manual, pendek dan sederhana, sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.7   Menangkap makna teks prosedur, lisan dan tulis, berbentuk resep dan manual, pendek dan sederhana.
4.8    Menyusun teks prosedur, lisan dan tulis, pendek dan sederhana, berbentuk resep dan manual, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

Teks lisan dan tulis teks  prosedur berbentuk (a) resep dan (b) manual pendek dan sederhana
Masing-masing diajarkan secara terpisah
Fungsi sosial
Mencapai hasil terbaik secara efisien, menghindari kecelakaan, kerusakan, pemborosan, dsb.
Struktur text
(gagasan utama dan informasi rinci)
Ungkapan baku yang digunakan dalam (a) resep dan (b) manual, dari sumber-sumber otentik.
a.  Menyebutkan tujuan
b.  Menyebutkan bahan dan/atau peralatan (jika diperlukan, opsional)
c.   Menyebutkan serangkaian langkah kerja secara urut dan runtut untuk mencapai tujuan
Unsur kebahasaan
(1)   Tata bahasa: kalimat imperatif, negatif dan positif
(2)   Ungkapan dan kosa kata yang lazim digunakan dalam (a) resep dan (b) manual
(3)   Penggunaan nominal singular dan plural secara tepat, dengan atau tanpa a, the, this, those, my, their, dsb secara tepat dalam frasa nominal
(4)   Ucapan, tekanan kata, intonasi
(5)   Ejaan dan tanda baca
(6)   Tulisan tangan
Topik
Makanan, minuman, barang, yang lazim atau terkait dengan hidup siswa di sekolah, rumah, dan masyarakat, dengan memberikan keteladanan tentang perilaku jujur, disiplin, percaya diri, kerjasama dan bertanggung jawab.

Masing-masing menggunakan prosedur yang sama
Mengamati
·       Siswa menyalin dengan tulisan tangan yang rapi beberapa (a) resep dan (b) manual pendek dan sederhana dari beberapa sumber, dengan menggunakan ejaan dan tanda baca dengan benar.
·       Siswa membaca dan mendengarkan teks-teks tersebut untuk memahami isi pesannya.
·       Dengan bimbingan guru, siswa mengidentifikasi ciri-ciri (fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan) dari setiap teks tersebut.
Menanya
Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa menanyakan dan mempertanyakan antara lain tentang perbedaan dalam hal fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, antara (a) resep dan (b) manual pendek dan sederhana, dalam bahasa Inggris dengan yang ada dalam bahasa Indonesia, kemungkinan menggunakan ungkapan lain, akibat jika tidak ada, dsb.
Mengumpulkan Informasi
·       Secara kolaboratif, siswa mencari dan mengumpulan beberapa (a) resep dan (b) manual pendek dan sederhana dari berbagai sumber, termasuk dari internet, film, koran, majalah, buku teks, dsb.
·       Siswa membaca rujukan dari berbagai sumber, termasuk buku teks, untuk mengetahui fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari (a) resep dan (b) manual.
·       Siswa membaca semua (a) resep dan (b) manual pendek dan sederhana yang telah terkumpul tsb., secara lebih cermat dengan cara mengidentifikasi dan menyebutkan:
-       fungsi sosial setiap teks
-       tujuan setiap teks
-       bahan dan/atau peralatan yang digunakan
-       serangkaian langkah kerja secara urut dan runtut untuk mencapai tujuan
-       kosa kata, tata bahasa, ucapan, tekanan kata, ejaan, tanda baca yang digunakan
Mengasosiasi
·       Siswa membandingkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari berbagai (a) resep dan (b) manual pendek dan sederhana yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber tersebut di atas.
·       Siswa membandingkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari berbagai (a) resep dan (b) manual pendek dan sederhana yang telah dipelajari  tersebut di atas dengan yang ada di sumber-sumber lain, atau dengan yang digunakan dalam bahasa lain.
·       Siswa memperoleh balikan (feedback) dari guru dan teman tentang hasil analisisnya..
Mengkomunikasikan
·       Siswa mempelajari lebih banyak (a) resep dan (b) manual pendek dan sederhana dalam bahasa Inggris untuk memberikan komentar dan pandangannya tentang fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaannya.
·       Siswa berupaya berbicara secara lancar dengan ucapan, tekanan kata, intonasi yang benar dan menulis dengan ejaan dan tanda baca yang benar, serta tulisan yang jelas dan rapi.
·       Siswa membicarakan permasalahan yang dialami dalam memahami (a) resep dan (b) manual pendek dan sederhana dan menuliskannya dalam jurnal belajar sederhana dalam bahasa Indonesia.
Kriteria Penilaian
·       Tingkat ketercapaian fungsi sosial (a) resep dan (b) manual pendek dan sederhana.
·       Tingkat kelengkapan dan keruntutan dalam menyebutkan dan menanyakan tentang cara pembuatan makanan, minuman dalam (a) resep dan pengoperasian alat dalam (b) manual.
·       Tingkat ketepatan unsur kebahasaan: tata bahasa, kosa kata, ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, kerapihan tulisan tangan.
·       Sikap tanggung jawab, kerjasama, cinta damai, dan percaya diri yang menyertai tindakan menyebutkan dan menanyakan tentang cara pembuatan makanan, minuman dalam (a) resep dan pengoperasian alat dalam (b) manual.

Cara Penilaian:
Kinerja (praktik)
Tugas menganalisis dan menghasilkan (a) resep dan (b) manual pendek dan sederhana tentang makanan, minuman, dan alat yang nyata di lingkungan sekitar.
Observasi: 
(penilaian yang bertujuan untuk memberikan balikan secara lebih cepat)
·       Observasi terhadap tindakan siswa menggunakan bahasa Inggris untuk menyebutkan dan cara pembuatan makanan, minuman dalam (a) resep dan pengoperasian alat dalam (b) manual, ketika muncul kesempatan, di dalam dan di luar kelas.
·       Observasi terhadap kesungguhan, tanggung jawab, dan kerja sama siswa dalam proses pembelajaran di setiap tahapan.
·       Observasi terhadap kepedulian dan kepercayaan diri dalam melaksanakan komunikasi, di dalam dan di luar kelas.
Penilaian diri:
Pernyataan siswa secara tertulis dalam jurnal belajar sederhana berbahasa Indonesia tentang pengalaman belajar memahami dan menghasilkan (a) resep dan (b) manual, termasuk kemudahan dan kesulitannya.
Tes tertulis
Membaca dan menulis teks (a) resep dan (b) manual yang menuntut pemahaman dan pemaparan tentang cara pembuatan makanan dan minuman dan pengoperasian alat.
Portofolio
a.   Kumpulan karya teks (a) resep dan (b) manual tentang cara pembuatan makanan dan minuman dan pengoperasian alat yang telah dibuat.
b.   Kumpulan hasil analisis tentang beberapa (a) resep dan (b) manual tentang cara pembuatan makanan dan minuman dan pengoperasian alat.
c.   Lembar soal dan hasil tes


16 JP
·       Buku Teks wajib
·       Keteladanan ucapan dan tindakan guru menggunakan setiap tindakan komunikasi interpersonal/ transaksional  dengan benar dan akurat
·       Contoh teks dari sumber otentik
·       Sumber dari internet, seperti:

3.8      Menerapkan struktur teks dan unsur kebahasaan untuk melaksanakan fungsi sosial menyatakan dan menanyakan tentang tindakan/kegiatan/kejadian yang sedang dilakukan/terjadi pada saat ini, waktu lampau, dan waktu yang akan datang, sesuai dengan konteks penggunaannya.

4.9    Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan menanyakan tentang tindakan/kegiatan/kejadian yang sedang dilakukan/terjadi pada saat ini, waktu lampau, dan waktu yang akan datang, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

Teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan menanyakan tentang tindakan/ kegiatan/ kejadian yang sedang dilakukan/ terjadi pada saat ini, waktu lampau, dan waktu yang akan datang
Fungsi sosial
Melaporkan, menceritakan, menjelaskan
Struktur teks
The children didn’t play outside all day today because it was raining hard. You didn’t help your mum yesterday because you said you were doing your homework. Now you don’t want to help her because you are doing your homework again. Is that just an excuse? You should be helping her now! It may raining soon, so bring your umbrella with you., dan semacamnya.
Unsur kebahasaan
(1)   Kata kerja dalam Present Continuous Tense, Past Continuous Tense
(2)   Kata kerja dalam Continuous Tense dengan will, may, should
(3)   Penggunaan nominal singular dan plural secara tepat, dengan atau tanpa a, the, this, those, my, their, dsb secara tepat dalam frasa nominal
(4)   Ucapan, tekanan kata, intonasi,
(5)   Ejaan dan tanda baca
(6)   Tulisan tangan.
Topik
Kegiatan, tindakan, kejadian yang terjadi di masa lalu, saat ini, dan yang akan datang di sekolah, rumah, dan sekitarnya dan yang relevan dengan kehidupan siswa sebagai pelajar dan remaja, dengan memberikan keteladanan tentang perilaku perilaku jujur, disiplin, percaya diri, kerjasama, dan bertanggung jawab.

Mengamati
·       Siswa terbiasa atau sering mendengar dan menyaksikan guru dan warga sekolah lain menyatakan dan menanyakan tindakan/kegiatan/kejadian yang sedang dilakukan/terjadi pada saat ini, waktu lampau, dan waktu yang akan datang dalam bahasa Inggris, secara terintegrasi, dengan unsur kebahasaan yang sesuai dengan fungsi sosialnya.
·       Siswa dituntut untuk mencontoh kebiasaan menyatakan dan menanyakan tindakan/kegiatan/kejadian yang sedang dilakukan/terjadi pada saat ini, waktu lampau, dan waktu yang akan datang dalam bahasa Inggris, secara terintegrasi, dengan unsur kebahasaan yang sesuai dengan fungsi sosialnya.
Menanya
Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa menanyakan dan mempertanyakan lagi tentang masing-masing cara menyatakan dan menanyakan tindakan/kegiatan/kejadian yang sedang dilakukan/terjadi pada saat ini, waktu lampau, dan waktu yang akan datang, dsb.
Mengumpulkan Informasi
·       Siswa mendengarkan dan menyaksikan banyak contoh interaksi dengan menyatakan dan menanyakan tindakan/kegiatan/kejadian yang sedang dilakukan/terjadi pada saat ini, waktu lampau, dan waktu yang akan datang secara terintegrasi dalam bahasa Inggris dari film, kaset, buku teks, dsb.
·       Siswa menirukan contoh-contoh interaksi dengan menyatakan dan menanyakan tindakan/kegiatan/kejadian yang sedang dilakukan/terjadi pada saat ini, waktu lampau, dan waktu yang akan datang secara terintegrasi dalam bahasa Inggris dengan ucapan, tekanan kata, intonasi, dan sikap yang benar.
·       Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa mengidentifikasi ciri-ciri (fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan) interaksi menyatakan dan menanyakan tindakan/kegiatan/kejadian yang sedang dilakukan/terjadi pada saat ini, waktu lampau, dan waktu yang akan datang.
·       Secara kolaboratif, siswa berusaha menggunakan bahasa Inggris untuk menyatakan dan menanyakan tindakan/kegiatan/kejadian yang sedang dilakukan/terjadi pada saat ini, waktu lampau, dan waktu yang akan datang secara terintegrasi dalam konteks pembelajaran, simulasi, role-play, dan kegiatan lain yang terstruktur.
Mengasosiasi
·       Siswa membandingkan ungkapan menyatakan dan menanyakan tindakan/kegiatan/kejadian yang sedang dilakukan/terjadi pada saat ini, waktu lampau, dan waktu yang akan datang secara terintegrasi yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber tersebut di atas.
·       Siswa memperoleh balikan (feedback) dari guru dan teman tentang fungsi sosial dan unsur kebahasaan yang digunakan.
Mengkomunikasikan
·       Siswa menggunakan bahasa Inggris setiap kali muncul kesempatan untuk menyatakan dan menanyakan tindakan/kegiatan/kejadian yang sedang dilakukan/terjadi pada saat ini, waktu lampau, dan waktu yang akan datang, secara terintegrasi di dalam dan di luar kelas, dengan unsur kebahasaan yang sesuai dengan fungsi sosialnya.
·       Siswa berupaya berbicara secara lancar dengan ucapan, tekanan kata, intonasi yang benar dan menulis dengan ejaan dan tanda baca yang benar, serta tulisan yang jelas dan rapi.
·       Siswa membicarakan permasalahan yang dialami dalam menggunakan bahasa Inggris untuk menyatakan dan menanyakan tindakan/kegiatan/kejadian yang sedang dilakukan/terjadi pada saat ini, waktu lampau, dan waktu yang akan datang secara terintegrasi dan menuliskannya dalam jurnal belajar sederhana dalam bahasa Indonesia.
Kriteria Penilaian
·       Tingkat ketercapaian fungsi sosial menyebutkan dan menanyakan tentang tindakan/ kegiatan/ kejadian yang sedang dilakukan/ terjadi pada saat ini, waktu lampau, dan waktu yang akan datang.
·       Tingkat kelengkapan dan keruntutan dalam menyebutkan dan menanyakan tentang tindakan/ kegiatan/ kejadian yang sedang dilakukan/ terjadi pada saat ini, waktu lampau, dan waktu yang akan datang.
·       Tingkat ketepatan unsur kebahasaan: tata bahasa, kosa kata, ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, tulisan tangan.
·       Sikap tanggung jawab, kerjasama, peduli, dan percaya diri yang menyertai tindakan menyebutkan dan menanyakan tentang tindakan/ kegiatan/ kejadian yang sedang dilakukan/ terjadi pada saat ini, waktu lampau, dan waktu yang akan datang.

Cara Penilaian:
Kinerja (praktik)
Simulasi dan/atau bermain peran (role play) dalam bentuk interaksi dengan menyebutkan dan menanyakan tentang tindakan/ kegiatan/ kejadian yang sedang dilakukan/ terjadi pada saat ini, waktu lampau, dan waktu yang akan datang.
Observasi: 
(penilaian yang bertujuan untuk memberikan balikan secara lebih cepat)
·       Observasi terhadap tindakan siswa menggunakan bahasa Inggris untuk menyebutkan dan menanyakan tentang tindakan/ kegiatan/ kejadian yang sedang dilakukan/ terjadi pada saat ini, waktu lampau, dan waktu yang akan datang, ketika muncul kesempatan, di dalam dan di luar kelas.
·       Observasi terhadap kesungguhan, tanggung jawab, dan kerja sama siswa dalam proses pembelajaran di setiap tahapan.
·       Observasi terhadap kepedulian dan kepercayaan diri dalam melaksanakan komunikasi, di dalam dan di luar kelas.
Penilaian diri:
Pernyataan siswa secara tertulis dalam jurnal belajar sederhana berbahasa Indonesia tentang pengalaman belajar menyebutkan dan menanyakan tentang tindakan/ kegiatan/ kejadian yang sedang dilakukan/ terjadi pada saat ini, waktu lampau, dan waktu yang akan datang, termasuk kemudahan dan kesulitannya.
Tes tertulis
Membaca dan menulis teks yang menuntut pemahaman dan kemampuan menghasilkan teks yang di dalamnya termasuk tindakan menyebutkan dan menanyakan tentang tindakan/ kegiatan/ kejadian yang sedang dilakukan/ terjadi pada saat ini, waktu lampau, dan waktu yang akan datang.
16 JP
·       Buku Teks wajib
·       Keteladanan ucapan dan tindakan guru menggunakan setiap tindakan komunikasi interpersonal/ transaksional  dengan benar dan akurat
·       Contoh peragaan dalam bentuk  rekaman CD/VCD/ DVD/kaset
·       Contoh interaksi tertulis
·       Contoh teks tertulis
·       Sumber dari internet, seperti:



3.9      Menerapkan struktur teks dan unsur kebahasaan untuk melaksanakan fungsi sosial menyatakan dan menanyakan tentang tindakan/kegiatan/kejadian yang sudah/telah dilakukan/terjadi di waktu lampau tanpa penyebutan waktu terjadinya secara spesifik, sesuai dengan konteks penggunaannya.

4.10  Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan menanyakan tentang tindakan/kegiatan/kejadian yang sudah/telah dilakukan/terjadi di waktu lampau tanpa penyebutan waktu terjadinya secara spesifik, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

Teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan menanyakan tentang tindakan/ kegiatan /kejadian yang sudah/telah dilakukan/ terjadi di waktu lampau tanpa penyebutan waktu terjadinya secara spesifik
Fungsi sosial
Melaporkan, menceritakan, menjelaskan
Struktur teks
My grandpa arrived here on Friday. So, he has been here for three days. In my life tine, I have never seen snow. I have known Yuli since I was a child. We have swept the classroom twice today., dan semacamnya.
Unsur kebahasaan
(1)   Kata kerja dalam Present Perfect Tense
(2)   Kata penunjuk jangka waktu: since, for
(3)   Perbandingan dengan Simple Past tense
(4)   Penggunaan nominal singular dan plural secara tepat, dengan atau tanpa a, the, this, those, my, their, dsb secara tepat dalam frasa nominal
(5)   Ucapan, tekanan kata, intonasi,
(6)   Ejaan dan tanda baca
(7)   Tulisan tangan.
Topik
Kegiatan, tindakan, kejadian yang telah dan belum dilakukan di sekolah, rumah, dan sekitarnya yang relevan dengan kehidupan siswa sebagai pelajar dan remaja, dengan memberikan keteladanan tentang perilaku perilaku jujur, disiplin, percaya diri, kerjasama, dan bertanggung jawab.

Mengamati
·       Siswa terbiasa atau sering mendengar dan menyaksikan guru dan warga sekolah lain menyebutkan dan menanyakan tindakan/kejadian yang sudah/telah dilakukan/terjadi di waktu lampau tanpa penyebutan waktu terjadinya secara spesifik, dalam bahasa Inggris, dengan unsur kebahasaan yang sesuai dengan fungsi sosialnya.
·       Siswa dituntut untuk mencontoh kebiasaan tersebut dengan menyebutkan dan menanyakan tindakan/kejadian yang sudah/telah dilakukan/terjadi di waktu lampau tanpa penyebutan waktu terjadinya secara spesifik, dalam bahasa Inggris, dengan unsur kebahasaan yang sesuai dengan fungsi sosialnya.
Menanya
Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa menanyakan dan mempertanyakan antara lain tentang perbedaan antara cara menyebutkan dan menanyakan tindakan/kejadian yang sudah/telah dilakukan/terjadi di waktu lampau tanpa penyebutan waktu terjadinya secara spesifik, dalam bahasa Inggris dengan yang ada dalam bahasa Indonesia, kemungkinan menggunakan ungkapan lain, akibat jika menyebutkan waktunya, dsb.
Mengumpulkan Informasi
·       Siswa mendengarkan dan menyaksikan banyak contoh interaksi dengan menyebutkan dan menanyakan tindakan/kejadian yang sudah/telah dilakukan/terjadi di waktu lampau tanpa penyebutan waktu terjadinya secara spesifik dalam bahasa Inggris dari film, kaset, buku teks, dsb.
·       Siswa menirukan contoh-contoh interaksi dengan menyebutkan dan menanyakan tindakan/kejadian yang sudah/telah dilakukan/terjadi di waktu lampau tanpa penyebutan waktu terjadinya secara spesifik dalam bahasa Inggris dengan ucapan, tekanan kata, intonasi, dan sikap yang benar.
·       Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa mengidentifikasi ciri-ciri (fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan) interaksi menyebutkan dan menanyakan tindakan/kejadian yang sudah/telah dilakukan/terjadi di waktu lampau tanpa penyebutan waktu terjadinya secara spesifik.
·       Secara kolaboratif, siswa berusaha menggunakan bahasa Inggris untuk menyebutkan dan menanyakan tindakan/kejadian yang sudah/telah dilakukan/terjadi di waktu lampau tanpa penyebutan waktu terjadinya secara spesifik dalam konteks pembelajaran, simulasi, role-play, dan kegiatan lain yang terstruktur.
Mengasosiasi
·       Siswa membandingkan ungkapan menyebutkan dan menanyakan tindakan/kejadian yang sudah/telah dilakukan/terjadi di waktu lampau tanpa penyebutan waktu terjadinya secara spesifik yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber tersebut di atas.
·       Siswa membandingkan ungkapan menyebutkan dan menanyakan tindakan/kejadian yang sudah/telah dilakukan/terjadi di waktu lampau tanpa penyebutan waktu terjadinya secara spesifik yang telah dipelajari  tersebut di atas dengan yang ada di sumber-sumber lain, atau dengan yang digunakan dalam bahasa lain.
·       Siswa memperoleh balikan (feedback) dari guru dan teman tentang fungsi sosial dan unsur kebahasaan yang digunakan.
Mengkomunikasikan
·       Siswa menggunakan bahasa Inggris setiap kali muncul kesempatan untuk menyebutkan dan menanyakan tindakan/kejadian yang sudah/telah dilakukan/terjadi di waktu lampau tanpa penyebutan waktu terjadinya secara spesifik, di dalam dan di luar kelas, dengan unsur kebahasaan yang sesuai dengan fungsi sosialnya.
·       Siswa berupaya berbicara secara lancar dengan ucapan, tekanan kata, intonasi yang benar dan menulis dengan ejaan dan tanda baca yang benar, serta tulisan yang jelas dan rapi.
·       Siswa membicarakan permasalahan yang dialami dalam menggunakan bahasa Inggris untuk menyebutkan dan menanyakan tindakan/kejadian yang sudah/telah dilakukan/terjadi di waktu lampau tanpa penyebutan waktu terjadinya secara spesifik dan menuliskannya dalam jurnal belajar sederhana dalam bahasa Indonesia.
Kriteria Penilaian
·       Tingkat ketercapaian fungsi sosial menyebutkan dan menanyakan tentang tindakan/kegiatan/kejadian yang sudah/telah dilakukan/terjadi di waktu lampau tanpa penyebutan waktu terjadinya secara spesifik.
·       Tingkat kelengkapan dan keruntutan dalam menyebutkan dan menanyakan tentang tindakan/kegiatan/kejadian yang sudah/telah dilakukan/terjadi di waktu lampau tanpa penyebutan waktu terjadinya secara spesifik.
·       Tingkat ketepatan unsur kebahasaan: tata bahasa, kosa kata, ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, tulisan tangan.
·       Sikap tanggung jawab, kerjasama, peduli, dan percaya diri yang menyertai tindakan menyebutkan dan menanyakan tentang tindakan/kegiatan/kejadian yang sudah/telah dilakukan/terjadi di waktu lampau tanpa penyebutan waktu terjadinya secara spesifik.

Cara Penilaian:
Kinerja (praktik)
Simulasi dan/atau bermain peran (role play) dalam bentuk interaksi dengan menyebutkan dan menanyakan tentang tindakan/kegiatan/kejadian yang sudah/telah dilakukan/terjadi di waktu lampau tanpa penyebutan waktu terjadinya secara spesifik.
Observasi: 
(penilaian yang bertujuan untuk memberikan balikan secara lebih cepat)
·       Observasi terhadap tindakan siswa menggunakan bahasa Inggris untuk menyebutkan dan menanyakan tentang tindakan/kegiatan/kejadian yang sudah/telah dilakukan/terjadi di waktu lampau tanpa penyebutan waktu terjadinya secara spesifik, ketika muncul kesempatan, di dalam dan di luar kelas.
·       Observasi terhadap kesungguhan, tanggung jawab, dan kerja sama siswa dalam proses pembelajaran di setiap tahapan.
·       Observasi terhadap kepedulian dan kepercayaan diri dalam melaksanakan komunikasi, di dalam dan di luar kelas.
Penilaian diri:
Pernyataan siswa secara tertulis dalam jurnal belajar sederhana berbahasa Indonesia tentang pengalaman belajar menyebutkan dan menanyakan tentang tindakan/kegiatan/kejadian yang sudah/telah dilakukan/terjadi di waktu lampau tanpa penyebutan waktu terjadinya secara spesifik, termasuk kemudahan dan kesulitannya.
Tes tertulis
Membaca dan menulis teks yang menuntut pemahaman dan kemampuan menghasilkan teks yang di dalamnya termasuk tindakan menyebutkan dan menanyakan tentang tindakan/kegiatan/kejadian yang sudah/telah dilakukan/terjadi di waktu lampau tanpa penyebutan waktu terjadinya secara spesifik.
12 JP
·       Buku Teks wajib
·       Keteladanan ucapan dan tindakan guru menggunakan setiap tindakan komunikasi interpersonal/ transaksional  dengan benar dan akurat
·       Contoh peragaan dalam bentuk  rekaman CD/VCD/ DVD/kaset
·       Contoh interaksi tertulis
·       Contoh teks tertulis
·       Sumber dari internet, seperti:



3.10   Menerapkan struktur teks dan unsur kebahasaan untuk melaksanakan fungsi sosial menyatakan dan menanyakan hubungan sebab akibat dan hubungan kebalikan, sesuai dengan konteks penggunaannya.

4.11  Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan menanyakan tentang hubungan sebab dan akibat, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

Teks lisan dan tulis yang  menyatakan dan menanyakan tentang (a) hubungan sebab akibat dan (b) hubungan kebalikan
Masing-masing diajarkan secara terpisah.
Fungsi sosial
Menjelaskan, memberikan alasan, memberi keteladanan, memberikan klarifikasi
Struktur teks
I came late, because I woke up late. So, I was not allowed to come to the first session. Exams are coming soon. Therefore, the library is open till 7pm., Although we have spent a lot money, the toilets are dirty, because many students just don’t care. You can do it, but you don’t want to., dan semacamnya.
Unsur kebahasaan
(1)   Kata yang menyatakan hubungan sebab akibat: because, so, so that, therefore
(2)   Kata yang menyatakan hubungan kebalikan: although, but
(3)   Kosa kata: kata benda, kata kerja, dan kata sifat yang terkait dengan orang, binatang, benda di kelas, sekolah, rumah, dan sekitarnya
(4)   Penggunaan nominal singular dan plural secara tepat, dengan atau tanpa a, the, this, those, my, their, dsb secara tepat dalam frasa nominal
(5)   Ucapan, tekanan kata, intonasi,
(6)   Ejaan dan tanda baca
(7)   Tulisan tangan.
Topik
Tindakan, kejadian, keadaan, di kelas, sekolah, rumah, dan sekitarnya , dengan memberikan keteladanan tentang perilaku perilaku jujur, disiplin, percaya diri, kerjasama, dan bertanggung jawab.

Masing-masing menggunakan prosedur yang sama
Mengamati
·       Siswa terbiasa atau sering mendengar dan menyaksikan guru dan warga sekolah lain menyebutkan dan menanyakan tentang (a) hubungan sebab akibat dan (b) hubungan kebalikan, dalam bahasa Inggris, dengan unsur kebahasaan yang sesuai dengan fungsi sosialnya.
·       Siswa dituntut untuk mencontoh kebiasaan tersebut dengan menyebutkan dan menanyakan tentang (a) hubungan sebab akibat dan (b) hubungan kebalikan, dalam bahasa Inggris, dengan unsur kebahasaan yang sesuai dengan fungsi sosialnya.
Menanya
Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa menanyakan dan mempertanyakan antara lain tentang perbedaan antara cara menyebutkan dan menanyakan tentang (a) hubungan sebab akibat dan (b) hubungan kebalikan, dalam bahasa Inggris dengan yang ada dalam bahasa Indonesia, kemungkinan menggunakan ungkapan lain, akibat jika tidak melakukan, dsb.
Mengumpulkan Informasi
·       Siswa mendengarkan dan menyaksikan banyak contoh interaksi dengan menyebutkan dan menanyakan tentang (a) hubungan sebab akibat dan (b) hubungan kebalikan dalam bahasa Inggris dari film, kaset, buku teks, dsb.
·       Siswa menirukan contoh-contoh interaksi dengan menyebutkan dan menanyakan tentang (a) hubungan sebab akibat dan (b) hubungan kebalikan dalam bahasa Inggris dengan ucapan, tekanan kata, intonasi, dan sikap yang benar.
·       Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa mengidentifikasi ciri-ciri (fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan) interaksi menyebutkan dan menanyakan tentang (a) hubungan sebab akibat dan (b) hubungan kebalikan.
·       Secara kolaboratif, siswa berusaha menggunakan bahasa Inggris untuk menyebutkan dan menanyakan tentang (a) hubungan sebab akibat dan (b) hubungan kebalikan dalam konteks pembelajaran, simulasi, role-play, dan kegiatan lain yang terstruktur.
Mengasosiasi
·       Siswa membandingkan ungkapan menyebutkan dan menanyakan tentang (a) hubungan sebab akibat dan (b) hubungan kebalikan yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber tersebut di atas.
·       Siswa membandingkan ungkapan menyebutkan dan menanyakan tentang (a) hubungan sebab akibat dan (b) hubungan kebalikan yang telah dipelajari  tersebut di atas dengan yang ada di sumber-sumber lain, atau dengan yang digunakan dalam bahasa lain.
·       Siswa memperoleh balikan (feedback) dari guru dan teman tentang fungsi sosial dan unsur kebahasaan yang digunakan.
Mengkomunikasikan
·       Siswa menggunakan bahasa Inggris setiap kali muncul kesempatan untuk menyebutkan dan menanyakan tentang (a) hubungan sebab akibat dan (b) hubungan kebalikan, di dalam dan di luar kelas, dengan unsur kebahasaan yang sesuai dengan fungsi sosialnya.
·       Siswa berupaya berbicara secara lancar dengan ucapan, tekanan kata, intonasi yang benar dan menulis dengan ejaan dan tanda baca yang benar, serta tulisan yang jelas dan rapi.
·       Siswa membicarakan permasalahan yang dialami dalam menggunakan bahasa Inggris untuk menyebutkan dan menanyakan tentang (a) hubungan sebab akibat dan (b) hubungan kebalikan dan menuliskannya dalam jurnal belajar sederhana dalam bahasa Indonesia.
Kriteria Penilaian
·       Tingkat ketercapaian fungsi sosial menyebutkan dan menanyakan tentang (a) hubungan sebab akibat dan (b) hubungan kebalikan.
·       Tingkat kelengkapan dan keruntutan dalam menyebutkan dan menanyakan tentang (a) hubungan sebab akibat dan (b) hubungan kebalikan.
·       Tingkat ketepatan unsur kebahasaan: tata bahasa, kosa kata, ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, tulisan tangan.
·       Sikap tanggung jawab, kerjasama, peduli, dan percaya diri yang menyertai tindakan menyebutkan dan menanyakan tentang (a) hubungan sebab akibat dan (b) hubungan kebalikan.

Cara Penilaian:
Kinerja (praktik)
Simulasi dan/atau bermain peran (role play) dalam bentuk interaksi dengan menyebutkan dan menanyakan tentang (a) hubungan sebab akibat dan (b) hubungan kebalikan.
Observasi: 
(penilaian yang bertujuan untuk memberikan balikan secara lebih cepat)
·       Observasi terhadap tindakan siswa menggunakan bahasa Inggris untuk menyebutkan dan menanyakan tentang (a) hubungan sebab akibat dan (b) hubungan kebalikan, ketika muncul kesempatan, di dalam dan di luar kelas.
·       Observasi terhadap kesungguhan, tanggung jawab, dan kerja sama siswa dalam proses pembelajaran di setiap tahapan.
·       Observasi terhadap kepedulian dan kepercayaan diri dalam melaksanakan komunikasi, di dalam dan di luar kelas.
Penilaian diri:
Pernyataan siswa secara tertulis dalam jurnal belajar sederhana berbahasa Indonesia tentang pengalaman belajar menyebutkan dan menanyakan tentang (a) hubungan sebab akibat dan (b) hubungan kebalikan, termasuk kemudahan dan kesulitannya.
Tes tertulis
Membaca dan menulis teks yang menuntut pemahaman dan kemampuan menghasilkan teks yang di dalamnya termasuk tindakan menyebutkan dan menanyakan tentang (a) hubungan sebab akibat dan (b) hubungan kebalikan.
8 JP
·       Buku Teks wajib
·       Keteladanan ucapan dan tindakan guru menggunakan setiap tindakan komunikasi interpersonal/ transaksional  dengan benar dan akurat
·       Contoh peragaan dalam bentuk  rekaman CD/VCD/ DVD/kaset
·       Contoh interaksi tertulis
·       Contoh teks tertulis
·       Sumber dari internet, seperti:



3.11   Memahami fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks naratif  berbentuk cerita rakyat, sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.12  Menangkap makna teks naratif, lisan dan tulis, berbentuk cerita rakyat, pendek dan sederhana.

Teks naratif, berbentuk cerita rakyat pendek dan sederhana
Fungsi sosial
Memperoleh hiburan, menghibur dan mengajarkan nilai-nilai luhur melalui cerita rakyat.
Struktur text
(gagasan utama dan informasi rinci)
a.  Memperkenalkan tokoh, tempat, waktu, terjadinya cerita (orientasi).
b.  Memberikan penilaian (evaluasi) tentang situasi dan kondisi terjadinya cerita.
c.   Memaparkan krisis yang terjadi terhadap tokoh utama (komplikasi)
d.  Memaparkan akhir cerita, di mana krisis berakhir (resolusi) dengan bahagia atau sedih
e.   Memberikan alasan atau komentar umum (reorientasi), opsional.
Unsur kebahasaan
(1)   Tata bahasa: Simple Past tense, Past Continuous Tense
(2)   Kalimat langung dan tidak langusng
(3)   Kosa kata: tokoh binatang dalam fabel, tempat dan benda-benda terkait tokoh
(4)   Adverbia penghubung waktu: first, then, after that, before, at last, finally, dsb.
(5)   Adverbia dan frasa preposisional penujuk waktu: a long time ago, one day, in the morning, the next day, immediately, dsb.
(6)   Penggunaan nominal singular dan plural secara tepat, dengan atau tanpa a, the, this, those, my, their, dsb secara tepat dalam frasa nominal
(7)   Ucapan, tekanan kata, intonasi
(8)   Ejaan dan tanda baca
(9)   Tulisan tangan
Topik
Cerita yang memberikan keteladanan tentang perilaku jujur, disiplin, percaya diri, kerjasama, dan bertanggung jawab.

Mengamati
·         Siswa menyalin dengan tulisan tangan yang rapi beberapa teks naratif berbentuk cerita rakyat, pendek dan sederhana dari berbagai sumber, dengan menggunakan ejaan dan tanda baca dengan benar.
·         Siswa membaca dan mendengarkan cerita rakyat tersebut untuk memahami isi pesannya.
·         Dengan bimbingan guru, siswa mengidentifikasi fungsi sosialnya, struktur teks (termasuk a.l. gagasan utama dan informasi rinci) dari setiap cerita rakyat tersebut.
Menanya
Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa menanyakan dan mempertanyakan tentang fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari setiap cerita rakyat tersebut.
Mengumpulkan Informasi
·         Secara kolaboratif, siswa mencari dan mengumpulan beberapa cerita rakyat pendek dan sederhana dari berbagai sumber, termasuk dari internet, film, koran, majalah, buku teks, dsb.
·         Siswa membaca rujukan dari berbagai sumber, termasuk buku teks, untuk mengetahui fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari cerita rakyat.
·         Siswa membaca semua cerita rakyat yang telah terkumpul tsb., secara lebih cermat dengan cara mengidentifikasi dan menyebutkan:
-     fungsi sosial setiap teks
-     tokoh, tempat, waktu, terjadinya cerita
-     krisis yang terjadi terhadap tokoh
-     akhir cerita di mana krisis berakhir
-     komentar atau penilaian umum tentang cerita rakyat (opsional, jika ada)
-     kosa kata, tata bahasa, ucapan, tekanan kata, ejaan, tanda baca yang digunakan
Mengasosiasi
·       Siswa membandingkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari beberapa cerita rakyat yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber tersebut di atas.
·       Siswa memperoleh balikan (feedback) dari guru dan teman tentang hasil analisis mereka tentang fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang digunakan dalam cerita rakyat yang mereka baca.
Mengkomunikasikan
·       Siswa menyampaikan beberapa cerita rakyat pendek dan sederhana yang telah dibacanya kepada teman-temannya, dengan cara antara lain membacakan, menyalin dan menerbitkan di majalah dinding, bertanya jawab, membahas pandangan masing-masing tentang isi cerita rakyat, dsb.
·       Siswa berupaya membaca secara lancar dengan ucapan, tekanan kata, intonasi yang benar dan menulis dengan ejaan dan tanda baca yang benar, serta tulisan yang jelas dan rapi.
·       Siswa membicarakan permasalahan yang dialami dalam memahami cerita rakyat  dan menuliskannya dalam jurnal belajar sederhana dalam bahasa Indonesia.
Kriteria Penilaian
·       Tingkat pemahaman fungsi sosial teks teks naratif  berbentuk cerita rakyat, pendek dan sederhana.
·       Tingkat kelengkapan dan keruntutan pemahaman isi pesan cerita rakyat.
·       Tingkat ketepatan unsur kebahasaan: tata bahasa, kosa kata, ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, kerapihan tulisan tangan.
·       Sikap tanggung jawab, kerjasama, cinta damai, dan percaya diri yang menyertai tindakan memahami isi pesan cerita rakyat.

Cara Penilaian:
Kinerja (praktik)
Menganalisis isi pesan cerita rakyat.
Observasi: 
(penilaian yang bertujuan untuk memberikan balikan secara lebih cepat)
·       Observasi terhadap tindakan siswa berusaha memahami dan menganalisis isi pesan cerita rakyat pendek dan sederhana.
·       Observasi terhadap kesungguhan, tanggung jawab, dan kerja sama siswa dalam proses pembelajaran di setiap tahapan.
Penilaian diri:
Pernyataan siswa secara tertulis dalam jurnal belajar sederhana berbahasa Indonesia tentang pengalaman belajar menganalisis cerita rakyat, termasuk kemudahan dan kesulitannya.
Tes tertulis
Membaca teks yang menuntut pemahaman tentang cerita rakyat.
Portofolio
c.   Kumpulan hasil analisis tentang beberapa cerita rakyat yang telah dibuat.
d.   Lembar soal dan hasil tes


16 JP
·       Buku Teks wajib
·       Keteladanan ucapan dan tindakan guru menggunakan setiap tindakan komunikasi interpersonal/ transaksional  dengan benar dan akurat
·       Contoh teks dari sumber otentik
·       Sumber dari internet, seperti:

3.12   Menerapkan struktur teks dan unsur kebahasaan untuk melaksanakan fungsi sosial menyatakan dan menanyakan tentang tindakan/kegiatan/ kejadian tanpa perlu menyebutkan pelakunya, sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.13  Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan menanyakan tentang tindakan/ kegiatan/ kejadian tanpa perlu menyebutkan pelakunya, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.



Teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan menanyakan tentang tindakan/ kegiatan/ kejadian tanpa perlu menyebutkan pelakunya
Fungsi sosial
Menyatakan secara obyektif, terfokus pada hasilnya atau bendanya, bukan pelakunya.
Struktur teks
Our school was built almost 50 years afo, but it is still strong and very beautiful. In Indonesia, oil palm trees are grown along the Sumatra island. English is taught in every school. The monument is visited by hundreds of people every day., dan semacamnya.
Unsur kebahasaan
(1)   Tata bahasa: passive voice, simple present tense, simple past tense
(2)   Kata by
(3)   Kosa kata: benda-benda yang terkait dengan pembelajaran di SMP dan kehidupan siswa sebagai remaja
(4)   Penggunaan nominal singular dan plural secara tepat, dengan atau tanpa a, the, this, those, my, their, dsb secara tepat dalam frasa nominal
(5)   Ucapan, tekanan kata, intonasi,
(6)   Ejaan dan tanda baca
(7)   Tulisan tangan.
Topik
Benda, binatang, tumbuh-tumbuhan, kejadian, peristiwa yang penting dan relevan dengan siswa SMP, dengan memberikan keteladanan tentang perilaku perilaku jujur, disiplin, percaya diri, kerjasama, dan bertanggung jawab.

Mengamati
·       Siswa terbiasa atau sering mendengar dan menyaksikan guru dan warga sekolah lain menyatakan dan menanyakan tindakan/ kegiatan/ kejadian tanpa perlu menyebutkan pelakunya, dalam bahasa Inggris, dalam konteks yang benar, dengan unsur kebahasaan yang sesuai dengan fungsi sosialnya.
·       Siswa dituntut untuk mencontoh kebiasaan tersebut dengan menyatakan dan menanyakan tindakan/ kegiatan/ kejadian tanpa perlu menyebutkan pelakunya, dalam bahasa Inggris, dalam konteks yang benar, dengan unsur kebahasaan yang sesuai dengan fungsi sosialnya.
Menanya
Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa menanyakan dan mempertanyakan antara lain tentang perbedaan antara cara menyatakan dan menanyakan tindakan/ kegiatan/ kejadian tanpa perlu menyebutkan pelakunya, dalam bahasa Inggris dengan yang ada dalam bahasa Indonesia, kemungkinan menggunakan ungkapan lain, akibat jika menyebutkan pelakunya, dsb.
Mengumpulkan Informasi
·       Siswa mendengarkan dan menyaksikan banyak contoh interaksi dengan menyatakan dan menanyakan tindakan/ kegiatan/ kejadian tanpa perlu menyebutkan pelakunya, dalam konteks yang benar, dalam bahasa Inggris dari film, kaset, buku teks, dsb.
·       Siswa menirukan contoh-contoh interaksi dengan menyatakan dan menanyakan tindakan/ kegiatan/ kejadian tanpa perlu menyebutkan pelakunya dalam konteks yang benar dalam bahasa Inggris dengan ucapan, tekanan kata, intonasi, dan sikap yang benar.
·       Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa mengidentifikasi ciri-ciri (fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan) interaksi menyatakan dan menanyakan tindakan/ kegiatan/ kejadian tanpa perlu menyebutkan pelakunya dalam konteks yang benar.
·       Secara kolaboratif, siswa berusaha menggunakan bahasa Inggris untuk menyatakan dan menanyakan tindakan/ kegiatan/ kejadian tanpa perlu menyebutkan pelakunya dalam konteks pembelajaran, simulasi, role-play, dan kegiatan lain yang terstruktur.
Mengasosiasi
·       Siswa membandingkan ungkapan menyatakan dan menanyakan tindakan/ kegiatan/ kejadian tanpa perlu menyebutkan pelakunya yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber tersebut di atas.
·       Siswa membandingkan ungkapan menyatakan dan menanyakan tindakan/ kegiatan/ kejadian tanpa perlu menyebutkan pelakunya yang telah dipelajari  tersebut di atas dengan yang ada di sumber-sumber lain, atau dengan yang digunakan dalam bahasa lain.
·       Siswa memperoleh balikan (feedback) dari guru dan teman tentang fungsi sosial dan unsur kebahasaan yang digunakan.
Mengkomunikasikan
·       Siswa menggunakan bahasa Inggris setiap kali muncul kesempatan untuk menyatakan dan menanyakan tindakan/ kegiatan/ kejadian tanpa perlu menyebutkan pelakunya, di dalam dan di luar kelas, dengan unsur kebahasaan yang sesuai dengan fungsi sosialnya.
·       Siswa berupaya membaca secara lancar dengan ucapan, tekanan kata, intonasi yang benar dan menulis dengan ejaan dan tanda baca yang benar, serta tulisan yang jelas dan rapi.
·       Siswa membicarakan permasalahan yang dialami dalam menggunakan bahasa Inggris untuk menyatakan dan menanyakan tindakan/ kegiatan/ kejadian tanpa perlu menyebutkan pelakunya dan menuliskannya dalam jurnal belajar sederhana dalam bahasa Indonesia.
Kriteria Penilaian
·       Tingkat ketercapaian fungsi sosial menyebutkan dan menanyakan tindakan/ kegiatan/ kejadian tanpa perlu menyebutkan pelakunya.
·       Tingkat kelengkapan dan keruntutan dalam menyebutkan dan menanyakan tindakan/ kegiatan/ kejadian tanpa perlu menyebutkan pelakunya.
·       Tingkat ketepatan unsur kebahasaan: tata bahasa, kosa kata, ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, tulisan tangan.
·       Sikap tanggung jawab, kerjasama, peduli, dan percaya diri yang menyertai tindakan menyebutkan dan menanyakan tindakan/ kegiatan/ kejadian tanpa perlu menyebutkan pelakunya.

Cara Penilaian:
Kinerja (praktik)
Simulasi dan/atau bermain peran (role play) dalam bentuk interaksi dengan menyebutkan dan menanyakan tindakan/ kegiatan/ kejadian tanpa perlu menyebutkan pelakunya.
Observasi: 
(penilaian yang bertujuan untuk memberikan balikan secara lebih cepat)
·       Observasi terhadap tindakan siswa menggunakan bahasa Inggris untuk menyebutkan dan menanyakan tindakan/ kegiatan/ kejadian tanpa perlu menyebutkan pelakunya, ketika muncul kesempatan, di dalam dan di luar kelas.
·       Observasi terhadap kesungguhan, tanggung jawab, dan kerja sama siswa dalam proses pembelajaran di setiap tahapan.
·       Observasi terhadap kepedulian dan kepercayaan diri dalam melaksanakan komunikasi, di dalam dan di luar kelas.
Penilaian diri:
Pernyataan siswa secara tertulis dalam jurnal belajar sederhana berbahasa Indonesia tentang pengalaman belajar menyebutkan dan menanyakan tindakan/ kegiatan/ kejadian tanpa perlu menyebutkan pelakunya, termasuk kemudahan dan kesulitannya.
Tes tertulis
Membaca dan menulis teks yang menuntut pemahaman dan kemampuan menghasilkan teks yang di dalamnya termasuk tindakan menyebutkan dan menanyakan tindakan/ kegiatan/ kejadian tanpa perlu menyebutkan pelakunya.
8 JP
·       Buku Teks wajib
·       Keteladanan ucapan dan tindakan guru menggunakan setiap tindakan komunikasi interpersonal/ transaksional  dengan benar dan akurat
·       Contoh peragaan dalam bentuk  rekaman CD/VCD/ DVD/kaset
·       Contoh interaksi tertulis
·       Contoh teks tertulis
·       Sumber dari internet, seperti:



3.13   Menerapkan struktur teks dan unsur kebahasaan untuk melaksanakan fungsi sosial teks factual report dengan menyatakan dan menanyakan tentang teks ilmiah faktual tentang orang, binatang, benda, gejala dan peristiwa alam dan sosial, pendek dan sederhana, sesuai dengan konteks pembelajaran di pelajaran lain di Kelas IX.
4.14  Menangkap makna dalam teks ilmiah faktual (report) lisan dan tulis, pendek dan sederhana, terkait dengan mata pelajaran lain di Kelas IX.

4.10    Menyusun teks ilmiah faktual (factual report), lisan dan tulis, pendek dan sederhana, tentang orang, binatang, benda, gejala dan peristiwa alam dan sosial, terkait dengan mata pelajaran lain di Kelas IX, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.

Teks ilmiah faktual (factual report) lisan dan tulis tentang orang, binatang, benda, gejala dan peristiwa alam dan sosial
Fungsi sosial
Memperoleh gambaran umum tentang tentang orang, binatang, benda, gejala dan peristiwa alam dan sosial, secara objektif dan ilmiah.
Struktur text
(gagasan utama dan informasi rinci)
a.    Menyebutkan jenis atau golongan dari obyek yang dipaparkan.
b.    Memaparkan deskripsi obyek termasuk nama, bagian-bagian, sifat dan perilaku  yang umum ditemukan/ dilihat.
Unsur kebahasaan
(1)   Kosa kata tentang benda, binatang, tumbuh-tumbuhan: banyak peristilahan ilmiah
(2)   Kata kerja keadaan be, have, look, need, breed, dll., dalam Simple Present tense, atau Simple Past tense jika sudah punah atau tidak ada lagi
(3)   Penggunaan nominal singular dan plural secara tepat, dengan atau tanpa a, the, this, those, my, their, dsb secara tepat dalam frasa nominal
(4)   Ucapan, tekanan kata, intonasi
(5)   Ejaan dan tanda baca
(6)   Tulisan tangan
Topik
Benda, binatang dan gejala/peristiwa alam dan sosial terkait dengan mata pelajaran lain di Kelas IX, dengan memberikan keteladanan tentang perilaku perilaku jujur, disiplin, percaya diri, kerjasama, dan bertanggung jawab.

Mengamati
·         Siswa menyalin dengan tulisan tangan yang rapi beberapa teks ilmiah faktual (factual report) tentang orang, binatang, benda, gejala dan peristiwa alam dan sosial pendek dan sederhana dari berbagai sumber, dengan menggunakan ejaan dan tanda baca dengan benar.
·         Siswa membaca dan mendengarkan teks ilmiah faktual (factual report) tersebut untuk memahami isi pesannya.
·         Dengan bimbingan guru, siswa mengidentifikasi fungsi sosialnya, struktur teks (termasuk a.l. gagasan utama dan informasi rinci) dari teks ilmiah faktual (factual report) tersebut.
Menanya
Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa menanyakan dan mempertanyakan tentang fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari setiap teks ilmiah faktual (factual report) tentang orang, binatang, benda, gejala dan peristiwa alam dan sosial tersebut.
Mengumpulkan Informasi
·         Secara kolaboratif, siswa mencari dan mengumpulan beberapa teks ilmiah faktual (factual report) tentang orang, binatang, benda, gejala dan peristiwa alam dan sosial pendek dan sederhana dari berbagai sumber, termasuk dari internet, film, koran, majalah, buku teks, dsb.
·         Siswa membaca rujukan dari berbagai sumber, termasuk buku teks, untuk mengetahui fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks ilmiah faktual (factual report).
·         Siswa membaca semua teks ilmiah faktual (factual report) tentang orang, binatang, benda, gejala dan peristiwa alam dan sosial pendek dan sederhana yang telah terkumpul tsb., secara lebih cermat dengan cara mengidentifikasi dan menyebutkan:
-       fungsi sosial setiap teks
-       jenis atau golongan dari obyek yang dipaparkan
-       nama, bagian-bagian, sifat dan perilaku  yang umum ditemukan/ dilihat
-       kosa kata, tata bahasa, ucapan, tekanan kata, ejaan, tanda baca yang digunakan
Mengasosiasi
·       Siswa membandingkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari beberapa teks ilmiah faktual (factual report) yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber tersebut di atas.
·       Siswa memperoleh balikan (feedback) dari guru dan teman tentang hasil analisis mereka tentang fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang digunakan dalam teks ilmiah faktual (factual report) yang mereka baca.
Mengkomunikasikan
·       Siswa menyampaikan beberapa teks ilmiah faktual (factual report) pendek dan sederhana yang telah dibaca atau dibuat sendiri kepada teman-temannya, dengan cara antara lain membacakan, menyalin/menulis dan menerbitkan di majalah dinding, bertanya jawab, membahas pandangan masing-masing tentang isi teks ilmiah factual, dsb.
·       Siswa berupaya membaca secara lancar dengan ucapan, tekanan kata, intonasi yang benar dan menulis dengan ejaan dan tanda baca yang benar, serta tulisan yang jelas dan rapi.
·       Siswa membicarakan permasalahan yang dialami dalam memahami teks ilmiah faktual (factual report) dan menuliskannya dalam jurnal belajar sederhana dalam bahasa Indonesia.
Kriteria Penilaian
·       Tingkat ketercapaian fungsi sosial teks ilmiah faktual (factual report) tentang orang, binatang, benda, gejala dan peristiwa alam dan sosial pendek dan sederhana.
·       Tingkat kelengkapan dan keruntutan dalam menyebutkan dan menanyakan tentang orang, binatang, benda, gejala dan peristiwa alam dan sosial dalam teks ilmiah faktual (factual report).
·       Tingkat ketepatan unsur kebahasaan: tata bahasa, kosa kata, ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, kerapihan tulisan tangan.
·       Sikap tanggung jawab, kerjasama, cinta damai, dan percaya diri yang menyertai tindakan menyebutkan dan menanyakan tentang orang, binatang, benda, gejala dan peristiwa alam dan sosial dalam teks ilmiah faktual (factual report).

Cara Penilaian:
Kinerja (praktik)
Tugas menganalisis dan menghasilkan teks ilmiah faktual (factual report) tentang orang, binatang, benda, gejala dan peristiwa alam dan sosial nyata di lingkungan sekitar.
Observasi: 
(penilaian yang bertujuan untuk memberikan balikan secara lebih cepat)
·       Observasi terhadap tindakan siswa menggunakan bahasa Inggris untuk menyebutkan dan menanyakan fakta umum tentang orang, binatang, benda, gejala dan peristiwa alam dan sosial, ketika muncul kesempatan, di dalam dan di luar kelas.
·       Observasi terhadap kesungguhan, tanggung jawab, dan kerja sama siswa dalam proses pembelajaran di setiap tahapan.
·       Observasi terhadap kepedulian dan kepercayaan diri dalam melaksanakan komunikasi, di dalam dan di luar kelas.
Penilaian diri:
Pernyataan siswa secara tertulis dalam jurnal belajar sederhana berbahasa Indonesia tentang pengalaman belajar memahami dan menghasilkan teks ilmiah faktual (factual report) tentang orang, binatang, benda, gejala dan peristiwa alam dan sosial, termasuk kemudahan dan kesulitannya.
Tes tertulis
Membaca dan menulis teks ilmiah faktual (factual report) yang menuntut pemahaman dan pemaparan tentang orang, binatang, benda, gejala dan peristiwa alam dan sosial.
Portofolio
a.   Kumpulan karya teks ilmiah faktual (factual report) tentang orang, binatang, benda, gejala dan peristiwa alam dan sosial yang telah dibuat.
b.   Kumpulan hasil analisis tentang beberapa teks ilmiah faktual (factual report) tentang orang, binatang, benda, gejala dan peristiwa alam dan sosial.
c.   Lembar soal dan hasil tes


20 JP
·       Buku Teks wajib
·       Keteladanan ucapan dan tindakan guru menggunakan setiap tindakan komunikasi interpersonal/ transaksional  dengan benar dan akurat
·       Contoh teks dari sumber otentik
·       Sumber dari internet, seperti:

3.14   Menyebutkan struktur teks, unsur kebahasaan, dan fungsi sosial dari teks iklan produk dan jasa, sesuai dengan konteks penggunaannya.

4.15  Menangkap makna dalam teks iklan produk dan jasa, sangat pendek dan sederhana.


Teks khusus, lisan dan tulis, berbentuk (a) iklan produk dan (b) iklan jasa, pendek dan sederhana
Masing-masing diajarkan secara terpisah
Fungsi sosial
Mempromosikan, menjual
Struktur text
a.   Menyebutkan barang dan jasa yang diiklankan dalam a) iklan produk dan (b) iklan jasa.
b.   Menyebutkan informasi rinci tentang barang/jasa yang diiklankan.
Unsur kebahasaan
(1)   Ungkapan dan kosa kata yang digunakan dalam (a) iklan produk dan (b) iklan jasa dari sumber-sumber otentik
(2)   Penggunaan nominal singular dan plural secara tepat, dengan atau tanpa a, the, this, those, my, their, dsb secara tepat dalam frasa nominal
(3)   Ucapan, tekanan kata, intonasi
(4)   Ejaan dan tanda baca
(5)   Tulisan tangan
Topik
Obat, makanan, minuman, barang, jasa, yang lazim atau terkait dengan hidup siswa di sekolah, rumah, dan masyarakat, dengan memberikan keteladanan tentang perilaku perilaku jujur, disiplin, percaya diri, kerjasama, dan bertanggung jawab.
Multimedia:
Layout dan dekorasi yang membuat tampilan teks lebih menarik.

Masing-masing menggunakan prosedur yang sama
Mengamati
·       Siswa mencari (a) iklan produk dan (b) iklan jasa, pendek dan sederhana, termasuk yang menggunakan bahasa Indonesia.
·       Siswa mengumpulkan gambar dan foto (a) iklan produk dan (b) iklan jasa, pendek dan sederhana dari berbagai sumber termasuk internet, buku teks, dsb.
·       Siswa memberikan komentar dan pandangannya tentang fungsi (a) iklan produk dan (b) iklan jasa, pendek dan sederhana, ketepatan unsur kebahasaannya, format, tampilan, dsb.
Menanya
Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa menanyakan dan mempertanyakan antara lain tentang perbedaan dalam hal fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, antara (a) iklan produk dan (b) iklan jasa, pendek dan sederhana dalam bahasa Inggris dengan yang ada dalam bahasa Indonesia, kemungkinan menggunakan ungkapan lain, akibat jika tidak ada, dsb.
Mengumpulkan Informasi
·       Siswa membaca rujukan dari berbagai sumber, termasuk buku teks, untuk mengetahui fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari (a) iklan produk dan (b) iklan jasa, pendek dan sederhana.
·       Siswa membaca secara lebih cermat semua (a) iklan produk dan (b) iklan jasa, pendek dan sederhana yang telah terkumpul dalam bentuk gambar dan foto tersebut di atas, untuk memberikan komentar dan pandangannya tentang fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaannya.
Mengasosiasi
·       Siswa membandingkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari berbagai (a) iklan produk dan (b) iklan jasa, pendek dan sederhana yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber tersebut di atas.
·       Siswa membandingkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari berbagai (a) iklan produk dan (b) iklan jasa, pendek dan sederhana yang telah dipelajari  tersebut di atas dengan yang ada di sumber-sumber lain, atau dengan yang digunakan dalam bahasa lain.
·       Siswa memperoleh balikan (feedback) dari guru dan teman tentang hasil analisisnya.
Mengkomunikasikan
·       Siswa mempelajari lebih banyak (a) iklan produk dan (b) iklan jasa, pendek dan sederhana dalam bahasa Inggris untuk memberikan komentar dan pandangannya tentang fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaannya.
·       Siswa berupaya membaca secara lancar dengan ucapan, tekanan kata, intonasi yang benar dan menulis dengan ejaan dan tanda baca yang benar, serta tulisan yang jelas dan rapi.
·       Siswa membicarakan permasalahan yang dialami dalam memahami (a) iklan produk dan (b) iklan jasa, pendek dan sederhana dan menuliskannya dalam jurnal belajar sederhana dalam bahasa Indonesia.
Kriteria Penilaian
·       Tingkat pemahaman fungsi sosial (a) iklan produk dan (b) iklan jasa, pendek dan sederhana.
·       Tingkat kelengkapan dan keruntutan pemahaman tentang (a) iklan produk dan (b) iklan jasa, pendek dan sederhana.
·       Tingkat ketepatan unsur kebahasaan: tata bahasa, kosa kata, ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, tulisan tangan.
·       Sikap tanggung jawab, kerjasama, peduli, dan percaya diri yang menyertai tindakan menganalisis (a) iklan produk dan (b) iklan jasa, pendek dan sederhana.

Cara Penilaian:
Kinerja (praktik)
Tugas menganalisis (a) iklan produk dan (b) iklan jasa, pendek dan sederhana.
Observasi: 
(penilaian yang bertujuan untuk memberikan balikan secara lebih cepat)
·       Observasi terhadap tindakan siswa menganalisis (a) iklan produk dan (b) iklan jasa, pendek dan sederhana.
·       Observasi terhadap kesungguhan, tanggung jawab, dan kerja sama siswa dalam proses pembelajaran di setiap tahapan.
·       Observasi terhadap kepedulian dan kepercayaan diri dalam melaksanakan komunikasi, di dalam dan di luar kelas.
Penilaian diri:
Pernyataan siswa secara tertulis dalam jurnal belajar sederhana berbahasa Indonesia tentang pengalaman belajar memahami (a) iklan produk dan (b) iklan jasa, pendek dan sederhana, termasuk kemudahan dan kesulitannya.
Tes tertulis
Membaca pemahaman tentang (a) iklan produk dan (b) iklan jasa pendek dan sederhana.
Portofolio
·       Kumpulan hasil analisis tentang beberapa (a) iklan produk dan (b) iklan jasa, pendek dan sederhana.
·       Lembar soal dan hasil tes
4 JP
·       Buku Teks wajib
·       Keteladanan ucapan dan tindakan guru menggunakan setiap tindakan komunikasi interpersonal/ transaksional  dengan benar dan akurat
·       Contoh teks dari sumber otentik seperti media massa seperti koran dan majalah berbahasa Inggris
·       Sumber dari internet, seperti:

3.15   Memahami fungsi sosial dan unsur kebahasaan dalam lagu.
4.16  Menangkap makna lagu.

Lagu sederhana
Fungsi sosial
Memahami pesan moral lagu dan menghargai lagu sebagai karya seni
Unsur kebahasaan
(1)   Kata, ungkapan, dan tata bahasa dalam karya seni berbentuk lagu.
(2)   Penggunaan nominal singular dan plural secara tepat, dengan atau tanpa a, the, this, those, my, their, dsb secara tepat dalam frasa nominal
(3)   Ucapan, tekanan kata, intonasi
(4)   Ejaan dan tanda baca.
(5)   Tulisan tangan
Topik
Hal-hal yang memberikan keteladanan dan inspirasi untuk berperilaku peduli dan cinta damai.

Mengamati
·       Siswa menyalin dengan tulisan tangan beberapa lagu berbahasa Inggris sangat sederhana yang memberikan keteladanan atau menginspirasi di dalam buku koleksi lagunya.
·       Siswa berusaha memahami isi pesan lagu dengan menguasai unsur kebahasaan di dalamnya.
·       Hanya jika memungkinkan semuanya, siswa menyanyikan lagu-lagu tersebut.
Menanya
Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa menanyakan dan mempertanyakan isi pesan dan unsur kebahasaan yang digunakan.
Mengumpulkan Informasi
·       Siswa membaca (dan jika memungkinkan, mendengarkan) salah satu lagu yang telah disalin.
·       Siswa menirukan membaca nyaring (dan jika memungkinkan, menyanyikan)  lagu tsb.
·       Dengan bimbingan dan arahan guru, siswa mengidentifikasi ciri-ciri (isi pesan dan unsur kebahasaan) lagu tsb.
·       Siswa menuliskan pendapat dan perasaannya tentang isi lagu tsb. dalam buku koleksi lagunya.
Mengasosiasi
·       Siswa membandingkan isi pesan dan unsur kebahasaan yang terdapat dalam beberapa lagu dalam buku koleksi lagunya tersebut di atas atau dengan lagu-lagu lain.
·       Siswa memperoleh balikan (feedback) dari guru dan teman tentang pendapat dan perasaanya tentang lagu-lagu tersebut.
Mengkomunikasikan
·       Siswa membacakan dan melaporkan analisisnya tentang satu lagu lain pilihan sendiri dalam kerja kelompok, dengan cara menyebutkan isi pesan serta pendapat dan perasaannya tentang lagu tersebut.
·       Siswa berupaya membaca secara lancar dengan ucapan, tekanan kata, intonasi yang benar dan menulis dengan ejaan dan tanda baca yang benar, serta tulisan yang jelas dan rapi.
·       Siswa membicarakan permasalahan yang dialami dalam memahami isi lagu dan menuliskannya dalam jurnal belajar sederhana dalam bahasa Indonesia.
Kriteria Penilaian
·       Tingkat ketercapaian fungsi sosial lagu.
·       Tingkat kelengkapan dan keruntutan dalam memahami isi pesan lagu.
·       Tingkat ketepatan unsur kebahasaan: tata bahasa, kosa kata, ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, tulisan tangan.
·       Sikap tanggung jawab, kerjasama, peduli, dan percaya diri yang menyertai pemaparan tentang isi pesan serta pendapat dan perasaan siswa tentang isi pesan lagu.

Cara Penilaian:
Kinerja (praktik)
Tugas untuk menyebutkan isi pesan lagu secara singkat dan menyatakan kesan atau pendapatnya.
Observasi: 
(penilaian yang bertujuan untuk memberikan balikan secara lebih cepat)
·       Observasi terhadap interaksi siswa berusaha memahami fungsi sosial dan unsur kebahasaan dalam lagu.
·       Observasi terhadap kesungguhan, tanggung jawab, dan kerja sama siswa dalam proses pembelajaran di setiap tahapan.
·       Observasi terhadap kepedulian dan kepercayaan diri dalam melaksanakan komunikasi tentang lagu.
Penilaian diri:
Pernyataan siswa secara tertulis dalam jurnal belajar sederhana berbahasa Indonesia tentang pengalaman belajar memahami fungsi sosial dan unsur kebahasaan dalam lagu, termasuk kemudahan dan kesulitannya.
Tes tertulis
Membaca pemahaman tentang isi pesan lagu.
Portofolio
·       Kumpulan lagu yang ditulis tangan
·       Kumpulan hasil analisis tentang beberapa lagu yang telah dibuat.
·       Lembar soal dan hasil tes

4 JP
·       Buku Teks wajib
·       Contoh lagu dalam CD/VCD/ DVD/kaset
·       Kumpulan lirik lagu
·       Sumber dari internet, seperti:





Share:

0 comments:

Post a Comment

Sample Text

Copyright © All About Teaching English | Powered by White Hat Designed by Wahyu AL